Sukses

Todongkan Celurit, 3 Pembegal di Bekasi Diciduk Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan merilis kasus pembegalan yang terjadi di Jalan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Bekasi - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan merilis kasus pembegalan yang terjadi di Jalan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan dilakukan polisi pada 11 Juni 2022 di Citeureup, Bogor. Diketahui, pembegalan itu terjadi pada 8 Juni 2022, jam 4 pagi di Jalan Medan Satria, Kota Bekasi.

“Korbannya seorang yang tengah makan nasi goreng dan penjual nasi goreng, pelaku ada tiga yang sudah ditangkap, mereka MRR (21), RD (20) DHM (15) ditangkap di Citeureup, satu orang masih buron berinisial D(21),” kata Zulpan saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (13/6/2022).

Zulpan lalu mengurai, kronologis kejadian. Diketahui, para pelaku beraksi dengan menodongkan dua bilah celurit terhadap dua korban, seorang pembeli nasi goreng dan tukang nasi goreng.

“Korban sedang makan, pelaku turun dari sepeda motornya lalu mengeluarkan celurit dan meminta barang dikehendaki termasuk barang penjual nasi goreng. Mereka ambil ponsel keduanya,” jelas Zulpan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Incar Ponsel

Pengakuan para pelaku mengatakan, ponsel menjadi barang incaran mereka ketimbang harta lain dari para korban, seperti sepeda motor. Sebab, ponsel menjadi barang yang gampang dijual tanpa membutuhkan surat-surat resmi.

“Kelompok ini unik tidak ngincer motor tapi ngincer ponsel agar cepat dijual,” tutur Zulpan

3 dari 3 halaman

Aksi Ketiga

Sebagai informasi, aksi pembegal adalah kali ketiga dilakukan. Aksi pertama dan kedua diketahui tidak berhasil karena lokasi ramai dengan masyarakat. Namun nahas, aksi ketiga yang mereka kira berhasil justru berakhir ditangan pihak kepolisian.

Atas perbuatan para pelaku, polisi mempersangkakan dengan pasal pencurian dengan kekerasan, 365 KUHP dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.