Sukses

Temui Kelompok Milenial Bali, Ganjar Cerita Diolok-olok Masuk Parpol saat Muda

Ganjar mengatakan, sejak kuliah sudah mengikuti organisasi politik. Lulusan Fakultas Hukum UGM ini menyebut, sempat diejek teman-temannya lantaran mengikuti partai politik.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melakukan diskusi bersama sejumlah kelompok milenial Bali pada Selasa (10/5/2022). Disela-diskusi, Ganjar menceritakan awal mula masuk ke dunia politik hingga bisa menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan, sejak kuliah sudah mengikuti organisasi politik. Lulusan Fakultas Hukum UGM ini menyebut, sempat diejek teman-temannya lantaran mengikuti partai politik.

Awalnya, Ganjar menjadi simpatisan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1996. Saat terjadi konflik internal di tubuh partai PDI, Ganjar memilih berkarier di politik lewat Partai PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.

"Saya itu waktu mahasiswa sudah aktif di partai ketika orang takut. Sekarang di PDI Perjuangan. 

"Dulu saya diolok-olok, sama teman-teman diolok-olok ngapain masuk partai dan saya enggak pernah tahu akan jadi apa," ujar Ganjar di The Anvaya Resort, Jalan Kartika Plaza, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Setelah lulus kuliah, Ganjar mengungkapkan sempat bekerja kantoran dahulu. Baru pada tahun 2004, Ganjar didorong menjadi anggota Komisi IV DPR RI periode 2004-2009.

Sampai pada periode keduanya tahun 2009-2014, Ganjar pindah ke Komisi II DPR RI. Ganjar mulai dikenal publik saat menjadi anggota Pansus Hak Angket Bank Century, sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

"Terus kemudian lulus, ya biasa cari kerja dulu di Jakarta. Tapi setelah itu ketemu tokoh-tokoh besar, ketemu Bu Mega seneng bisa salaman gitu. Saya masih muda banget waktu itu disuruh maju jadi anggota DPR RI dulu dan sudah berpartai saya," kata Ganjar.

"Jadilah anggota DPR RI dua kali, periode kedua belum selesai terus disuruh maju gubernur. Waktu itu orang yang kenal saya 7 persen, dan orang yang milih saya 3 persen. Saya harus fight dengan incumbent (petahana) Pak Bibit," sambung Ganjar.

Berdasarkan pengalaman pribadinya itu, dihadapan kelompok milenial Bali, Ganjar mengajak generasi milenial agar jangan pernah takut untuk mengambil risiko. Bahkan, Ganjar mengaki tidak pernah bercita-cita menjadi gubernur.

Namun, karena Ganjar berani mengambil risiko dan siap menghadapi tantangan di masa depan, akhirnya Ganjar memutuskan maju dan terpilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2013-2018.

Atas kinerjanya yang dinilai memuaskan, Ganjar kembali dipercaya masyarakat Jawa Tengah memimpin Jawa Tengah periode selanjutnya yaitu tahun 2018-2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berziarah ke Makam Pangeran Diponegoro

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkunjung ke Makassar bersama sang istri untuk menghadiri acara pernikahan putri sulung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Aura Aulia Imandara, pada Jumat (6/5/2022).

Dalam momen tersebut ia juga menyempatkan diri untuk mengunjungi makam pahlawan di Sulawesi Selatan di antaranya, makam Pangeran Diponegoro dan Sultan Hasanuddin. 

Seperti apa perjalanan Ganjar Pranowo mengunjungi makam pahlawan di Makassar, berikut beberapa potretnya.

Ganjar Pranowo berkunjung ke makam Pangeran Diponegoro bersama sang istri Siti Atiqoh dan putranya Zinedine Alam Ganjar. Di sana ia disambut baik oleh sang juru kunci yang mengucapkan terima kasih atas kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut. 

Ganjar mengatakan bahwa terdapat korelasi antara sejarah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Makassar.

Hal tersebut dikarenakan jubah dan kursi peninggalan Pangeran Diponegoro kini dimuseumkan di Kamar Pengabdian Diponegoro yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.