Sukses

Momentum Idul Fitri Digunakan untuk Terus Bawa Pesan Damai

Menurut dia, di tengah rasa syukur bangsa Indonesia yang masih dapat menjalankan perayaan Idul Fitri, tetap harus menaruh simpati kepada saudara di negara yang lain.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengajak umat Islam untuk bersatu dan terus membawa pesan damai, terlebih masih dalam suasana Idul Fitri.

Menurut dia, di tengah rasa syukur bangsa Indonesia yang masih dapat menjalankan perayaan Idul Fitri, tetap harus menaruh simpati kepada saudara di negara yang lain, yang masih diliputi rasa cemas untuk merayakannya.

"Di tengah rasa syukur kita sebagai umat Islam Indonesia dapat menjalankan kita dengan damai di tengah kebhinekaan suku dan agama, kita belum tenang jika saudara-saudara kita umat Islam di negara lain tidak dapat menjalankan ibadah dengan tenang," kata Cak Imin dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Karena itu, menurut dia, Idul Fitri ini untuk menunjukkan bahwa sesama umat Islam harus saling membantu. Baik itu dalam upaya membangun perdamaian bahkan keamanan.

"Umat Islam harus lebih aktif membangun perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan," ungkap Cak Imin.

Misalnya saja konflik Ukraina dan Rusia yang masih belum berkesudahan, di mana di kedua negara tersebut ada umat Islam yang masih diliputi rasa kecemasan akibat perang.

"Saya juga mengajak umat Islam Indonesia untuk bersama-sama mendorong saudara-saudara kita di Rusia ikut membujuk pemerintah Rusia menghentikan serangan dan menempuh jalan perundingan," imbuh Gus Muhaimin.

Kondisi senada juga terjadi di Palestina. Wakil Ketua DPR RI ini mengajak seluruh pihak untuk mewujudkan perdamaian di Palestina, agar tidak ada lagi penderitaan dan air mata di negara tersebut.

"Kita perlu bersatu. Bersuara keras mendesak PBB. Mendesak negara maju untuk bersikap adil serta mengakui kemerdekaan Palestina," kata Cak Imin.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Manfaatkan Momen Idul Fitri untuk Bersilaturahmi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Saya, Puan Maharani mengucapkan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Mohon maaf lahir dan batin," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/5/2022).

Dalam kesempatan itu, politikus PDIP ini mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Lebaran dengan penuh syukur meski Indonesia masih berada dalam pandemi Covid-19.

Puan meminta masyarakat agar terus memupuk tali persaudaraan. Menurut dia, silaturahmi harus terus dijaga sekalipun pandemi Covid-19 membuat adanya sejumlah batasan.

"Jangan sampai pandemi Covid membuat jarak persaudaraan kita. Manfaatkan momen Idul Fitri untuk saling bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, kolega, teman, dan orang-orang terdekat," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Pemimpin Diingatkan untuk Hidup Sederhana

Cendekiawan muslim Sukidi Mulyadi memandang di momentum Idul Fitri ini, ada baiknya para pemimpin bisa hidup sederhana seperti para tokoh pemimpin besar di masa lampau.

Hal tersebut disampaikan dalam acara yang dilaksanakan BKN PDIP Minggu 1 Mei 2022.

Menurut dia, dengan para pemimpin yang hidup sederhana, bisa merasakan bagaimana penderitaan rakyat yang dirasakan. Sukidi melihat, dibalik luar biasanya gagasan dan pemikiran yang dimiliki oleh para pendiri bangsa ini. Mereka semua memiliki kesederhanaan yang luar biasa.

"Jiwa sederhana yang dimiliki oleh para pendiri bangsa merupakan jalan yang dipilih untuk menjiwai penderitaan rakyatnya," kata dia dalam keterangannya, Senin (2//5/2022).

Dia memandang, para pemimpin maupun pejabat publik hari ini harus belajar dari pendiri bangsa. Pendiri bangsa sangat menjiwai semangat kepemimpinan untuk kepentingan satu sama lain. Terlihat dari kesederhanaan para pendiri bangsa yang berprinsip menjadi pemimpin itu merupakan jalan penderitaan.

"Penjiwaan bahwa jabatan dan kekuasaan itu adalah jalan pengabdian untuk kesejahteraan rakyat," jelas Sukidi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.