Sukses

Kumpulkan Kepala Daerah, PDIP Perkuat Kebijakan Politik di Tengah Pandemi Covid-19

PDIP mengumpulkan kadernya yang menjadi kepala daerah dalam rangka upgrading dan retooling agar mereka semakin menjalankan kepemimpinan ideologis atas nama Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta - PDIP mengumpulkan kadernya yang menjadi kepala daerah dalam rangka upgrading dan retooling agar mereka semakin menjalankan kepemimpinan ideologis atas nama Pancasila. Adapun upgrading ini salah satunya bertujuan untuk memperkuat kebijakan politik dan saling berbagi pengalaman mengatasi pandemi Covid-19.

"Upgrading dilakukan untuk memperkuat kebijakan politik bagi bekerjanya ekonomi kerakyatan dan sekaligus saling berbagi pengalaman di dalam mengatasi pandemi Covid-19," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dikutip dari siaran persnya, Kamis (3/2/2022).

Sementara itu, kata dia, retooling dilakukan dengan menghadirkan seluruh konsepsi Bung Karno. Hasto menyampaikan retooling dan upgrading para kepala daerah PDI Perjuangan tersebut secara maraton dilakukan dan dibagi menjadi 2 gelombang.

Untuk gelombang 1 dan 2 dilaksanakan 3 sampai 4 Februari 2022. Sedangkan, Gelombang III pada 10 Maret 2022.

"Berbagai materi disampaikan seperti penjabaran ideologi Pancasila dalam kebijakan politik, ekonomi dan kebudayaan," ucap Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibekali soal Pencegahan Korupsi

Menurut dia, kepala daerah juga saling membahas berbagai aspek strategis terkait politik anggaran untuk memperkuat perekonomian rakyat. Bukan hanya itu, para kepala daerah PDIP juga dibekali soal pencegahan korupsi.

"Hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman keseluruhan aspek hukum untuk mencegah korupsi juga disampaikan, termasuk sistem pengadaan barang dan jasa yang bebas dari korupsi," tutur dia.

"Sekolah Partai PDI Perjuangan terus memerkuat kualitas kepemimpinan kader Partai," sambung Hasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.