Sukses

Dekat Dengan Jakarta, Rahmat Effendi Khawatir Omicron Masuk Bekasi

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku khawatir dengan kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta yang terus meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengaku khawatir dengan kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta yang terus meningkat. Pasalnya, Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, sehingga memungkinkan terjadinya penularan.

"Kita pasti khawatir karena pintu gerbang utamanya Indonesia kan ada di DKI Jakarta. Kita khawatirnya, karena Jakarta dengan Bekasi sangat dekat," kata pria yang biasa disapa Pepen itu, Selasa (28/12/2021).

Wali kota menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah melakukan sejumlah upaya preventif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi. Mulai dari vaksinasi, pelaksanaan 3T, hingga pengawasan protokol kesehatan.

Hal ini, kata dia, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah, terkait antisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Pesan Pak Presiden saat kemarin itu, yang pertama tetap jaga prokes, kedua tracking, ketiga stok vaksin, keempat lansia, kelima anak di bawah umur 12 tahun, artinya proses vaksinasi," ujar Pepen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien Omicron Terus Bertambah

Dengan adanya upaya preventif tersebut, ia berharap penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi dapat terus terkendali. Tak terkecuali dengan varian Omicron yang akan terus diantisipasi.

"Mudah-mudahan di Kota Bekasi, kita tidak diketemukan hal-hal yang berindikasi pandemi Covid-19 yang ada seperti apa yang ditakutkan warga," pungkasnya.

Diketahui, juru bicara vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia, dalam konferensi pers menyebutkan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia sampai dengan Selasa, 28 Desember 2021 bertambah menjadi 47 kasus.

Dari total tersebut, 46 diantaranya merupakan kasus impor, sedangkan satu kasus dikonfirmasi berasal dari transmisi lokal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.