Sukses

Kongres JKPI di Bogor, 8 Daerah Ditetapkan Sebagai Ibu Kota Kebudayaan

Dalam kongres ini, Wali Kota Bogor Bima Arya terpilih menjadi Ketua Presidium JKPI periode 2021-2024.

Liputan6.com, Jakarta - Kongres V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) menetapkan delapan daerah sebagai ibu kota kebudayaan. Kongres JKPI ini digelar di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (3/12/2021) siang.

Delapan daerah tersebut meliputi Surakarta sebagai Ibu Kota Kemajuan Kebudayaan, Sawahlunto sebagai Ibu Kota Warisan Sejarah), Banda Aceh sebagai Ibu Kota Bandar Maritim, Bogor menyandang Ibu Kota Berkelanjutan, Siak Sri Indrapura sebagai Ibu Kota Literasi dan Pendidikan, Ambon sebagai Ibu Kota Kreatif, Denpasar menyandang Ibu Kota Kebangsaan dan Sumbawa ditetapkan sebagai Ibu Kota Perubahan Iklim.

Ketua Dewan Kurator Ibu Kota Kebudayaan JKPI, Taufik Rahzen mengatakan, gagasan penetapan ibu kota kebudayaan bukanlah sesuatu yang baru. Sebab, di Uni Eropa memiliki tradisi menetapkan ibu kota kebudayaan setiap tahun sejak 1980-an.

"Pada awalnya hanya ada satu kota setiap tahun, namun karena antusiasme anggota pada tahun 2000 menjadi 8 kota. Sejak itu dikembangkan yang melibatkan beberapa kota sekaligus," kata Taufik.

Taufik menjelaskan, penetapan ibu kota kebudayaan ini memicu negara-negara Arab dan Amerika untuk menetapkan ibu kota kebudayaan mereka sendiri.

"Arab Capital of Culture ditetapkan mulai 1996 dan America Capital of Culture pada 2000," sebutnya.

Berkaca dari negara-negara lain, sehingga pra kongres JKPI di Banda Aceh lalu memutuskan untuk memilih delapan kota sebagai ibu kota kebudayaan setiap tahunnya.

"Masing-masing ibu kota kebudayaan ini memiliki karakteristik dan kekuatan masing-masing yang akan dipilih secara berganti setiap tahunnya," kata Taufik.

Selain menetapkan delapan daerah sebagai ibu kota kebudayaan, Kongres JKPI juga memilih Ketua Presidium dan Presidium periode 2021-2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wali Kota Bogor Terpilih Jadi Ketua

Dalam proses pemilihan Ketua Presidium JKPI 2021-2024, dipimpin Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfarinal yang didampingi Ketua Presidium JKPI 2018-2021, Alfedri, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.

Wali Kota Bogor Bima Arya terpilih secara voting yang digelar Jumat siang. Dalam kongres yang berlangsung dari 2-4 Desember 2021 ini, Wali Kota Palembang, Harnojoyo dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terpilih sebagai Presidium JKPI.

Serah terima jabatan langsung dilakukan dari Ketua Presidium JKPI 2018-2021, Alfedri kepada Ketua Presidium JKPI 2021-2024, Bima Arya.

"Kami bertiga bersama Wali Kota Semarang dan Wali Kota Palembang dalam beberapa minggu ke depan akan menyusun kepengurusan yang melibatkan 10 kepala daerah,” kata Bima Arya usai menerima estafet kepemimpinan Ketua Presidium JKPI.

Pada dasarnya kata dia, pihaknya akan menjalankan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan menyiapkan Rakernas tahun depan dan acara-acara berikutnya. 

"Pada kesempatan ini kami meminta masukan, saran, ide dan gagasan untuk menjadi landasan kami menjalankan organisasi ke depan. Mungkin banyak yang dihasilkan rakernas sebelumnya yang perlu diperkuat atau hal-hal baru,” jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.