Sukses

SKK Migas Gelar IOG 2021 Secara Hybrid, Hadirkan Lebih dari 120 Speaker Berpengalaman

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali menyelenggarakan konvensi Migas terbesar di Indonesia bertajuk "The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021".

Liputan6.com, Jakarta Sebagai upaya meningkatkan investasi, menciptakan inovasi dan memperkuat kolaborasi antar para investor dan pemangku kepentingan di sektor hulu migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali menyelenggarakan konvensi Migas terbesar di Indonesia bertajuk "The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021".

Memasuki tahun kedua, kegiatan konvensi migas ini diselenggarakan secara hybrid selama tiga hari dari 29 November hingga 1 Desember 2021 di Pulau Dewata Bali. Kegiatan ini juga dapat disaksikan publik luas secara virtual.

Perhelatan akbar ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Lebih dari 120 pembicara akan hadir dalam konvensi IOG 2021, termasuk jajaran Menteri Kabinet Indonesia dijadwalkan hadir dan menjadi nara sumber utama. Diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir.

Selain para menteri, IOG 2021 juga melibatkan sederet para ahli berskala nasional dan internasional dari berbagai institusi seperti Tim Gould (International Energy Agency), Rina Rudd (Husky Energy), Diego Portoghese (ENI Indonesia), Ronald Gunawan (Medco), Doddy Abdassah (Institut Teknologi Bandung), Iain Conn (Blackstone), dan Gordon Ballard (Royal Automobile Club).

Dalam konvensi yang berlangsung selama tiga hari dan terbuka untuk umum ini, terdapat 5 agenda panel:

1. Energy Transition/LCI - Net Zero in Upstream Oil and Gas

2. Collaboration - Collaboration to Achieve 1 Million BOPD and 12 BSCFD Gas in 2030

3.Investment - Boosting Investment into Upstream Oil & Gas Indonesia

4. IOG 4.0 - Reshaping Paths to 1 MMBOPD and 12 BSCFD Gas in 2030

5. ESDM - Working Area Bid Mechanisms and Open Area Potentials in Indonesia.

Selain 5 agenda panel tersebut, terdapat juga Economic and Financial Forum, Health & Wellness Forum, Indonesia Oil 7 Gas Auditor Forum, Forum Low Carbon Initiatives, Forum Sekuriti KKKS, Exploration & Production Forum, hingga Drilling & Workover Forum. 

Pada hari terakhir, diagendakan CEO Forum serta pemberian penghargaan atas pencapaian kinerja di dalam industri hulu migas.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjelaskan IOG 2021 mencakup target besar yang ingin dicapai pada tahun 2030, yakni produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). 

"Melalui konvensi IOG 2021, SKK Migas mendorong kontribusi pelaku industri migas seluruh dunia termasuk publik untuk berpartisipasi menghasilkan program nyata guna meningkatkan peran strategis industri migas bagi perekonomian nasional," katanya.

Bagi masyarakat umum yang tertarik bergabung secara virtual dan berdiskusi membahas masa depan industri minyak dan gas Indonesia, dapat melakukan pendaftaran melalui tautan https://www.iogconvention.com.

Sebagai informasi, pada tahun 2020 lalu, konvensi IOG sukses diselenggarakan secara virtual dengan total pengunjung sebesar 11.000 orang dan 80 speaker berpengalaman di sektor Minyak dan Gas.

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini