Sukses

Soal Rencana MUI Jakarta Bentuk Tim Siber Bela Anies, Ini Respons Wagub Ariza

Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk dari berkreasi hingga berinovasi dalam sebuah organisasi.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai rencana MUI DKI Jakarta membentuk pasukan siber. Riza mempersilakan MUI melaksanakan rencana tersebut.

"Semua organisasi punya hak dan kewajiban masing-masing apa yang diyakini dirasa baik silakan dikerjakan, dilaksanakan," kata Riza di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (20/11/2021).

Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk dari berkreasi hingga berinovasi dalam sebuah organisasi. Riza juga menyebut hal tersebut baik untuk kepentingan orang banyak.

"Silakan berkreasi berinovasi membuat program-program yang baik untuk kepentingan masyarakat, termasuk siber. Sekarang masuk jaman digital informasi zaman media sosial," jelas Riza.

Sebelumnya, Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar meminta jajarannya untuk membentuk pasukan siber yang bertugas membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di ruang maya.

Pasalnya, Munahar memandang selama ini Anies telah bekerja keras untuk masyarakat Ibu Kota. Jika para pendengung atau buzzer mencari kesalahan Anies maka Infokom MUI DKI Jakarta, kata dia harus mengangkat keberhasilan Anies baik itu tingkat nasional maupun internasional.

"Beliau ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita- berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," kata Munahar dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/11/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Menguasai Teknologi

Munahar juga menyampaikan, dirinya berharap agar jajaran di MUI Jakarta dapat menguasai teknologi sehingga dapat memiliki peran signifikan di kancah ruang maya.

"Saya berharap di era penuh tantangan saat ini, MUI DKI tidak kalah untuk menguasai teknologi karena bidang Infokom ini adalah otak MUI DKI dalam bidang informasi," kata Munahar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.