Sukses

Bangun IPA Sitanala di Tangerang, Kementerian PUPR Ingin Kebutuhan Air Minum 200 Ribu Jiwa Terpenuhi

Kementerian PUPR mengatakan setidaknya ada lima kecamatan di Kota Tangerang yang akan dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sitanala.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sitanala di Kota Tangerang berkapasitas 500 liter per detik. Setidaknya, akan ada 50 ribu warga di kota tersebut yang bakal disambungi air bersih yang berasal dari air baku Sungai Cisadane.

"Jadi pembangunan IPA Sitanala ini berkapasitas 500 liter sudah dilakukan sejak 2 minggu lalu, tapi pelaksanaannya 390 hari kalender atau 13 bulan. Jadi dipastikan, tahun 2022 pembangunan tahap satu sudah selesai," tutur Anang Muchlis, Direktur Air Minum pada Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, di lokasi pembangunan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).

Bila sudah jadi, IPA tersebut akan melayani setidaknya lima kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Seperti Kecamatan Karawaci, Cibodas, Jatiuwung, Periuk, dan Neglasari.

"Total pada tahap awal dengan kekuatan 500 liter per detik, akan ada 50 ribu sambungan rumah dan 200 ribu jiwa. Tahap selanjutnya pada IPA Sitanala ini, akan ditambah sampai 1000 liter per detik, " ungkap Anang. 

Pengerjaan IPA Sitanala ini juga merujuk pada RPJMN 2020-2024, dimana masyarakat Indonesia harus bisa mengakses air minum layak sebanyak 100 persen dan air minum aman 15 persen. Namun, hingga hari ini capaian tersebut baru mencapai 90, 21 persen, masih kurang 9.\,79 persen lagi.

"Makanya, ini bagian dari percepatan dari akses masyarakat untuk mendapatkan air minum, air bersih, aman dan layak," ungkap Anang. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Dikelola PDAM Kota Tangerang

Lalu, setelah instalansi IPA Sitanala selesai, maka pengelolaannya akan diserahkan kepada Kota Tangerang melalui PDAM Tirta Benteng.

"Sebenarnya kebutuhan 1000 liter per detik itu hasil dari survey kita. Ada real demand survey, MDS namanya. Jadi untuk sasaran zona 2 dengan 5 kecamatan tersebut, dibutuhkan 1000 liter per detik," kata Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Sumarya saat ditemui di lokasi yang sama.

Ke depannya, pipa dari IPA Sitanala akan menggantikan penggunaan air tanah yang selama ini ada yang masih digunakan masyarakat untuk kesehariannya. Sehingga, nantinya mereka akan menggunakan air baku sungai Cisadane untuk kebutuhan air bersihnya.

"Ini rangkaian dari ada juga kita dapat hibah intake di tahun 2018, nah sekarang tinggal instalasi pengolahannya gitu,"ujarnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.