Sukses

Demi Percepatan Vaksinasi, Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Pusat Serahkan Tanggung Jawab Vaksinasi ke Gubernur

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usul pada pemerintah pusat agar menyerahkan pertanggungjawaban vaksinasi kepada Gubernur. Sehingga percepatan vaksinasi lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan wilayah.

Liputan6.com, Jakarta Percepatan vaksinasi sedang dikebut oleh pemerintah. Dengan adanya percepatan vaksinasi, masyakarat melindungi dan bisa membentuk herd immunity. 

Melihat langkah itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usul pada pemerintah pusat agar menyerahkan pertanggungjawaban vaksinasi kepada Gubernur. Sehingga percepatan vaksinasi lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan wilayah.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai mengikuti rakor evaluasi perkembangan vaksinasi di Jawa Bali dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual di gubernuran, Rabu (14/7). Dalam rakor ditegaskan agar daerah bisa mempercepat vaksinasi.

“Maka saya usul agar seluruh koordinasi vaksinasi serahin aja sama gubernur-gubernur. Gubernur aja suruh pertanggungjawaban seluruhnya, sehingga kalau nanti itu bisa dilakukan, itu akan bisa kita distribusikan sesuai dengan; satu jumlah penduduk, dua wilayahnya, dan tiga kecepatan yang menunjukkan komitmen dari kepala daerah setempat,” ujar Ganjar.

Ganjar mengambil contoh beberapa daerah di wilayahnya yang warganya antusias untuk mendapatkan vaksin seperti Kota Semarang dan Grobogan. Tingginya antusiasme tidak sebanding dengan dosis vaksin yang diberikan.

Untuk mengatasi itu, Ganjar menyebut Jateng berinisiatif dengan mengalihkan alokasi vaksin daerah yang cakupan vaksinnya rendah serta mengirimkan dosis vaksin yang dimiliki Pemprov.

“Seandainya kemudian konsep ini disetujui, yang bertanggungjawab sepenuhnya itu gubernur, gubernur yang melakukan kontrol, sehingga semua bisa menjadi sub koordinasi maka ini akan lebih cepat,” ucap Ganjar.

Sebab, kata Ganjar, perangkat Pemda sudah siap dan hanya perlu menentukan tempat vaksinasinya. Kemudian dukungan dari TNI Polri dan instansi swasta, Ganjar yakin dengan itu percepatan vaksinasi akan lebih baik.

Sembari menunggu, lanjut Ganjar, pihaknya sedang mendesain jika vaksinasi Jateng ditingkatkan hingga 300 persen. Hitung-hitungan mulai dari kebutuhan SDM, titik vaksinasi hingga kebutuhan dosis vaksin sedang dilakukan.

“Sehingga nanti kita bisa memenej. Itu evaluasi soal vaksinasi yang intinya harus dipercepat, tidak boleh ada vaksin yang ditahan, segera suntikkan, jangan lupa nyatet,” tegasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.