Sukses

Pemprov DKI Imbau Warga Pendatang Tunda ke Jakarta Bila Tak Ada Keperluan

Dia juga meminta agar warga non KTP DKI yang tidak memiliki kepentingan dapat bekerja atau berkarya di daerah masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengimbau agar warga pendatang atau non KTP Jakarta yang belum memiliki pekerjaan tidak mengadu nasib ke Ibu Kota. Kata dia, saat ini situasinya masih dalam pendemi Covid-19.

"Untuk para penduduk non-Jakarta, jika memang tidak ada kepentingan atau keperluan jelas untuk menetap, jika memang belum ada pekerjaan, lebih baik tidak datang ke Jakarta dulu," kata Budi saat dikonfirmasi, Senin (17/5/2021).

Dia juga meminta agar warga non KTP DKI yang tidak memiliki kepentingan dapat bekerja atau berkarya di daerah masing-masing.

Selain itu, Budi juga menyatakan hal tersebut untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 bersamaan dengan arus balik.

"Kami ingin menjaga kondisi daerah kita, daerah kita agar Covid-19 ini terkendali," ucapnya.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengimbau agar masyarakat yang pulang dari kampung usai mudik dapat melaporkan diri ke RT ataupun RW setempat.

Kata dia, laporan tersebut untuk data pemeriksaan atau screening guna mencegah adanya kasus Covid-19.

"Nanti RT akan menscreening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu nanti kita tindaklanjuti," kata Budi saat dihubungi, Minggu (16/5/2021).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Swab Antigen atau PCR

Nantinya lanjut dia, hasil pemeriksaaan akan dilaporkan melalui website datawarga-dukcapil.jakarta.go.id. Selain itu, hasil pemeriksaan tes Covid digunakan untuk memberikan kenyamanan bagi warga yang tidak melakukan mudik.

"Kita akan meminta mereka melakukan swab antigen atau PCR, bisa secara mandiri, untuk lebih menenangkan masyarakat sekitarnya atau bisa kita bantu juga nanti dengan mereka ke Puskesmas terdekat," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.