Sukses

Menkes Pastikan Kesiapan Tempat Tidur di RS Jika Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

Menkes Budi Gunadi berharap, tempat tidur pasien yang Covid-19 yang dipersiapkan tidak terpakai dan tetap kosong.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah telah melakukan antisipasi lonjakan kasus Covid-19, setelah mudik Lebaran 2021. Salah satunya, memastikan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19.

"Lebaran sudah dekat dan tugas kami adalah mempersiapkan kondisi terburuk. Saya merasa dan berharap Insyaallah ini tidak terjadi. Tapi, toh kalaupun terjadi peningkatan penularan kita ingin melakukan antisipasi agar kita tidak kaget dan cukup fasilitasnya," kata Budi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).

Dia menyampaikan, saat ini total tempat tidur di rumah sakit seluruh Indonesia sekitar 390.000. Dari jumlah itu, pemerintah menyiapkan 70.000 tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19.

Sementara itu, tempat tidur di ICU secara nasional ada 22.000. Adapun 7.500 tempat tidur di ICU dipersiapkan untuk pasien Covid-19. Budi menuturkan jumlah ini masih tiga kali lebih besar daripada kapasitas yang telah terpakai.

"Yang ditempati sekarang untuk tempat tidur isolasi adalah 23.000 dari kapasitas 65.000 sampai 70.000. Jadi kita masih punya room sekitar 40 ribu lagi atau masih sekitar hampir 200 persen atau dua kali lipat dari keterisian pasien Covid sekarang," kata Budi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap Tempat Tidur Tak Terpakai

Untuk ICU, Kemenkes menyebut 2.500 tempat tidur telah terisi dari total 7.500-yang akan diperuntukkan bagi pasien terinfeksi virus Corona. Artinya, ketersediaan tempat tidur masih ada sekitar dua kali lipat dari kondisi sekarang.

"Jadi dari status yang ada sekarang yang ada masuk di rumah sakit kita masih punya room 2 kali lipat di atasnya. Kalau toh pun naik nanti kasus konfirmasinya, dan kalau itu tembus kita masih punya kapasitas rumah sakit yang kita bisa konversi menjadi tempat Covid itu 3 kali di atasnya," tutur dia.

"Saya berdoa persiapan itu tidak terpakai dan tetap menjadi kosong gitu ya. Tapi kalau toh pun ada seenggaknya kita sudah melakukan persiapan," sambung Budi Gunadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.