Sukses

Update Senin 8 Maret 2021: 1.386.556 Positif Covid-19, Sembuh 1.203.381, Meninggal 37.547

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak pukul 14.00 WIB pada Minggu, 7 Maret 2021 hingga hari ini di jam yang sama.

Liputan6.com, Jakarta - Angka penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.

Per data hari ini, Senin (8/3/2021), terdapat 6.894 orang yang dinyatakan positif Corona Covid-19.

Jadi, total akumulatif di Indonesia sampai kini ada 1.386.556 orang terkonfirmasi positif Corona Covid-19.

Penambahan kasus sembuh juga masih terus terjadi. Ada 8.725 orang pada hari ini dinyatakan sembuh dari Corona Covid-19.

Dengan begitu, total akumulatifnya sebanyak 1.203.381 orang sudah berhasil sembuh dan negatif Corona Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.

Untuk kasus meninggal dunia bertambah 281 orang pada hari ini. Total akumulatif hingga saat ini ada 37.547 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia di Indonesia.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak pukul 14.00 WIB pada Minggu, 7 Maret 2021 hingga hari ini di jam yang sama.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Uang Pajak Sebagian Digunakan untuk Penanganan Covid-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pajak yang dibayarkan oleh masyarakat sebagian digunakan untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19.

Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak taat dalam membayar dan melaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

"Pajak uang rakyat, uang kita semua digunakan untuk masyarakat, sebagian untuk penanganan Covid, pembayaran kesehatan, bayar guru, bayar sekolah, untuk bangun infrastruktur," ujar Sri Mulyani, Jakarta, Senin (8/3/2021).

Pajak juga, kata Sri Mulyani, digunakan untuk mendukung kinerja aparat TNI dan Polri dalam menjalankan tugas selama pandemi. Penerimaan negara itu, juga digunakan untuk membayar tunjangan tenaga kesehatan.

"Untuk mendukung aparat seperti Polri, TNI yang melakukan banyak sekali tugas di musim pandemi dan nakes yang dapat tunjangan," paparnya.

Sri Mulyani melanjutkan, APBN adalah uang rakyat yang kembali lagi ke rakyat. Uang triliunan tersebut kembali ke perekonomian negara sehingga bisa mendukung seluruh kehidupan dan kebutuhan bernegara.

"Sukseskan penyampaian SPT 2020. Bagi anda terutama WP individu untuk melakukan kalau bisa pekan ini. Jangan tunggu 31 Maret 2021 dan untuk korporasi masih sampai dengan April dan bisa dilakukan dengan lebih segera," tandas Sri Mulyani.

 

3 dari 4 halaman

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

4 dari 4 halaman

4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.