Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md menegaskan bahwa seseorang tidak cukup hanya menjadi sarjana Hukum Tata Negara yang pandai saja, namun harus bertanggung jawab. Pasalnya sarjana saja hanya cakap akan hal-hal teknis tidak memikirkan dampak baik dan buruk bagi bangsa.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menekankan supaya sarjana hukum pakem dengan idealismenya.
Baca Juga
“Bawalah panji-panji idealisme dalam mengisi pembangunan Indonesia pada aspek ketatanegaraan, jadilah sarjana HTN yang intelektual, pandai dan bertanggungjawab bagi masyarakat dan kemajuan negara,” kata Mahfud pada acara Pelantikan Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) periode 2021-2025 di Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Advertisement
Dalam sambutannya, Mahfud mengimbau supaya sarjana Hukum Tata Negara mengemban amanat Bung Hatta.
“Bung Hatta selalu menekankan untuk menjadi intelektual Cendekiawan. Yaitu kaum intelegensia, pandai otaknya, mulia hatinya, sujana hatinya. Dan juga jangan pernah takut untuk mengkritik pemerintah,” ujar Mahfud, yang juga Ketua Umum APHTN-HAN periode sebelumnya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beranggotan Ribuan Dosen
APHTN-HAN saat ini beranggotakan ribuan dosen di berbagai kampus di seluruh Indonesia. Di mana APHTN-HAN tahun ini telah menginjak usia ke-41. Pengurus APHTN-HAN periode 2021-2025 adalah antara lain: Ketua Umum, Prof Guntur Hamzah (Guru Besar Universitas Hasanuddin/Sekjen MK); Sekjen, Dr Bayu Dwi Anggono (Dekan FH Universitas Negeri Jember).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement