Sukses

Tiga Kampung di Kabupaten Bekasi Masih Terisolir Akibat Banjir

Hingga saat ini masih banyak warga yang bertahan di sejumlah posko pengungsian.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga kampung di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih terisolir pascabanjir yang berasal dari luapan sungai Citarum. Ketiga kampung itu yakni Kampung Babakan Rengas, Pisang Batu dan Kampung Kura-kura.

Kepala Desa Karang Segar, Pebayuran, M Asdi mengatakan ketiga kampung tersebut menjadi wilayah terdampak banjir paling parah akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum.

Asdi menuturkan, sedikitnya ada 1.779 warga di wilayahnya yang terpaksa mengungsi karena permukiman yang terendam banjir. Hingga saat ini pun masih banyak warga yang bertahan di sejumlah posko pengungsian.

"Di balai desa sekarang ini masih ditempati sejumlah warga yang mengungsi," kata Asdi, Kamis (25/2/2021).

Menurutnya, selain kebutuhan logistik, warga korban banjir saat ini sangat membutuhkan pasokan air bersih. Beruntung banyak pihak yang memberikan bantuan tersebut kepada warga.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu warga saya, termasuk kepada PDAM Tirta Bhagasasi yang telah membantu," ujar Asdi.

Bantuan yang diberikan PDAM Tirta Bhagasasi, diharapkan dapat memenuhi pasokan air bersih bagi warga korban banjir.

"Biasanya korban banjir sangat membutuhkan air bersih, untuk itu kita kirim truk tangki air bersih," kata Kabag Umum PDAM Tirta Bhagasasi, Lilik Subali.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan Makanan Ringan

Pihaknya juga memberikan bantuan sembako dan makanan ringan lainnya, untuk kebutuhan sehari-hari warga. Bantuan didistribusikan dengan menggunakan perahu karet untuk warga yang terisolir.

"Harapannya bantuan tersebut dapat membantu dan meringankan beban warga yang kebanjiran," imbuh Lilik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.