Sukses

BPBD DKI: Banjir Jakarta Akibat Curah Hujan dan Luapan Sejumlah Kali

BPBD DKI Jakarta mengatakan banjir yang terjadi di Ibukota disebabkan curah hujan yang terjadi dan luapan sejumlah kali.

Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta mengatakan banjir yang terjadi di Ibukota disebabkan curah hujan yang terjadi dan luapan sejumlah kali.

"Dapat kami sampaikan bahwa sejumlah wilayah yang masih terdampak tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, Sabtu (20/2/2021).

Untuk itu, jajaran Pemprov DKI berkolaborasi dengan unsur TNI/Polri, kelurahan setempat, relawan, hingga masyarakat telah bersiaga untuk membantu pihak yang terdampak banjir.

Sabdo menuturkan, sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat banjir yang terjadi.

"Hingga kini dapat dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dan jajaran lintas dinas Pemprov DKI langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan agar dapat segera surut," kata Sabdo.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak yang Mengungsi

Sementara, Sabdo menuturkan, sebanyak 193 RT dari 30.470 RT dengan total 83 RW di Ibukota terdampak banjir.

Dia merinci, ada 29 RW yang terdiri dari 44 RT di Jakarta terdampak banjir. Rata-rata ketinggian air di wilayah tersebut 40-15 sentimeter. Selain itu terdapat pengungsi sebanyak 7 KK dengan total 19 jiwa.

"Di Jakarta Timur terdapat 50 RW terdampak. Terdiri dari 143 RT dengan ketinggian 40-180 sentimeter dan 372 KK dengan total 1.361 jiwa mengungsi," kata dia.Sedangkan di Jakarta Barat yang terdampak banyak banjir sebanyak 4 RW dan 6 RT terdampak.

Total yang mengungsi karena banjir yakni sebanyak 379 KK. "Dengan total 1.380 jiwa," kata Sabdo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.