Sukses

2 Februari 1950: Universitas Indonesia Mulai Perkuliahan Pertama

Hari pertama perkuliahan pada 2 Februari 1950 itu pun diabadikan sebagai hari kelahiran Universitas Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Universitas Indonesia (UI) tak lagi asing terdengar di telinga masyarakat. Dikutip dari Kompas (2020), UI menjadi universitas terbaik dalam negeri dengan menduduki peringkat 800-1.000 secara global.

Bukan hanya terbaik, UI juga menjadi salah satu kampus tertua di Tanah Air. Dikutip dari situs resmi Universitas Indonesia, pada 1849, pemerintah kolonial Belanda membangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan.

Kemudian, sekolah tersebut secara resmi dinamakan sebagai Dokter-Djawa School, sekolah tinggi yang ingin mendalami ilmu kedokteran, tepatnya pendidikan tenaga mantri. Pada 1898, sekolah tinggi tersebut berubah nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA.

Setelah 75 tahun menjadi tempat pendikan dokter terbaik, pemerintah Belanda membangun Sekolah Kedokteran dengan empat sekolah tinggi lain di beberapa kota di Pulau Jawa.

Sekolah tinggi tersebut antara lain, Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920, Recht Hoogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940. Selanjutnya, Faculteit van Landbouwweteschap (Fakultas Pertanian) di Bogor yang dibangun setahun kemudian.

Lima sekolah tinggi tersebut merupakan pilar dalam menciptakan the Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang dibangun pada tahun 1946. Setelah mengalami pergantian nama, Nood-univeesiteit kemudian menjadi Universitas Indonesia pada 1950.

Universitas Indonesia secara resmi memulai kegiatan perkuliahannya pada 2 Februari 1950 atau tepat 71 tahun silam. Saat itu, presiden (sekarang rektor) pertamanya yakni, Ir. R.M Pandji Soerachman Tjokroadisoerio.

Kantor Presiden Universitas Indonesia kala itu berkedudukan di Jalan Salemba Raya Nomor 4 Jakarta. Hari pertama perkuliahan pada 2 Februari 1950 itu pun diabadikan sebagai hari kelahiran UI.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cikal Bakal Lahirnya Sejumlah Kampus Terbaik di Indonesia

Di tahun-tahun awalnya, UI mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makasar.

Dalam rentang 1954-1963, fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah. Hal inilah yang menjadi awal mula berdirinya sejumlah universitas terbaik di Indonesia.

Sementara itu, fakultas yang berada di Jakarta tetap menjadi bagian dari Universitas Indonesia. Mengutip dari Kompas (2020), sebelum kampus UI dibangun di Kota Depok pada 1987, ada tiga kampus di Jakarta yakni, Salemba, Pengangsaan Timur, dan Rawamangun.

Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas 320 hektar di Depok, kampus di Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas pun dipindah. Adapun hingga kini kampus di Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Program Pascasarjana.

Ketika Orde Baru dimulai pada tahun 1966, pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata kepada negara.

 

3 dari 3 halaman

Perubahan Status UI

Memasuki tahun 2000, pemerintah mengesahkan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang membuat UI mempunyai status Badan Hukum Milik Negara (BHMN) di Indonesia. Selanjutnya, hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2013.

Aturan ini menyatakan status UI sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Perubahan status itu membuat kampus yang identik dengan warna kuning itu memiliki otonomi yang lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan keuangan.

Hingga kini, UI memiliki 14 fakultas, program pascasarjana, dan program vokasi. Keempatbelas fakultas tersebut antara lain, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu Keperawatan, Farmasi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Psikologi.

Selain itu, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Pengetahuan Budaya, Ilmu Komputer, serta fakultas termuda Ilmu Administrasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.