Sukses

Jokowi: Baru 250 Ribu Tenaga Kesehatan Divaksin Covid-19, Manajemen Perlu Diperbaiki

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar manajemen vaksinasi Covid-19 diperbaiki. Pasalnya, hingga kini baru 250 ribu tenaga kesehatan yang divaksinasi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar manajemen vaksinasi Covid-19 diperbaiki. Pasalnya, hingga kini baru 250 ribu tenaga kesehatan yang menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Awal ada manajemen (yang) perlu diperbaiki, sehingga hari ini baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu divaksin," ujar Jokowi usai divaksinasi dosis kedua di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Adapun program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai pada 13 Januari 2021. Jokowi sendiri menargetkan program vaksinasi kepada 182 juta masyarakat Indonesia dapat rampung pada 2021.

Dia meyakini target tersebut dapat tercapai apabila dalam satu hari ada 1 juta masyarakat yang disuntik vaksin. Terlebih, Indonesia memiliki 30.000 vaksinator dan 10.000 puskesmas.

"Tapi memang perlu waktu, manajemen lapangan yang baik," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Orang yang Divaksin

Sebelumnya diketahui Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 di Indonesia mencapai 245.685 orang. Target orang yang harus divaksinasi tahap pertama sebanyak 1.487.466 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Namun, total sasaran vaksinasi untuk semua tahapan sebanyak 181.554.465 orang. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id ini, baru 16,51 persen orang yang divaksinasi pada tahap pertama dari target ditetapkan pemerintah.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga akhir Januari 2021 ditargetkan ada 500 ribu SDMK divaksinasi. Sedangkan pada Februari 2021 bertambah menjadi 900 ribu.

"Target Maret 80.000," kata Nadia, Selasa 26 Januari 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.