Liputan6.com, Jakarta - Usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memusatkan penanganan Covid-19 di Jabodetabek kepada pemerintah pusat, ditanggapi positif Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel).
Pemkot Tangsel menginginkan turunnya Pemerintah Pusat dalam mengkoordinasikan peningkatan fasilitas kesehatan (Faskes) di wilayah Bodetabek. "Prinsipnya saya setuju dengan gagasan penanganan Covid-19, untuk Jabodetabek diambil alih pusat," tutur Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie ditemui di Masjid Al Ithisom, Pusat Pemerintah Kota Tangsel, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga
Hal itu, ungkap Benyamin didasari sejumlah harapan guna meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Jabodetabek.
Advertisement
"Pertama penyebaran Covid-19 ini sudah lintas batas, kedua itu hak asasi orang mau dirawat di mana. Ingin sembuh ini perlu campur tangan pemerintah pusat dengan anggaran yang tidak kecil," kata Benyamin
Menurut dia, dengan kondisi faskes dan laju penyebaran Covid-19 yang hampir seragam di wilayah Jabodetabek. Maka intervensi Pemerintah Pusat di daerah penyangga Ibu Kota sangat diharapkan.
"Kamar yang penuh, ICU penuh, jelas-jelas perlu penanganan yang terintegrasi. Jabodetabek sebagai epicentrum penyebaran," kata Benyamin.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kamar Perawatan dan Pemakaman
Dia pun menyetujui beberapa hal, seperti obat-obatan, kamar rumah sakit, kordinasi manajemen dan termasuk pemakaman ditangani pemerintah pusat.
"Sekarang ini baru yang KTP Tangsel, dimakamin di Tangsel, KTP DKI di DKI, tapi kalau yang sakit di Tangsel, 40 persen dari luar Tangsel dan di kita juga ada yang di Bogor, Depok, segala macam," katanya.
Â
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement