Sukses

JK Ajak Afghanistan Kirimkan Anak Mudanya Belajar di Indonesia

JK dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berupaya untuk memberikan beasiswa bagi pelajar yang datang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengundang ulama dan pelajar dari Afghanistan untuk belajar di institusi pendidikan di Indonesia. JK dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berupaya untuk memberikan beasiswa bagi pelajar yang datang.

"Kita akan menyediakan beasiswa untuk belajar di Indonesia dan memberikan pengetahuan mengenai dunia pendidikan di Indonesia," katanya di depan ulama-ulama Afghanistan di Istana Presiden Afghanistan Char Chinar Palace di Kabul, Jumat (25/12/2020) waktu setempat.

JK berharap, ulama dan pelajar dari Afghanistan yang akan menimba ilmu di tanah air bisa mengembangkan bagaimana menjalankan ajaran Islam dengan damai. Terlebih, negara Islam seperti Afghanistan harusnya bisa mengakhiri konflik yang sudah lama terjadi.

"Kenapa di negara Islam ini perdamaian sulit tercipta. Karena itu saya datang ke sini untuk membantu menciptakan perdamaian di Afghanistan," ujarnya.

Sementara, salah satu perwakilan ulama Mohammad Arif Malikyar memuji Indonesia sebagai negara berpenduduk agama Islam yang taat. Selain itu, ia melihat banyak organisasi Islam yang bagus yang bisa menciptakan perdamaian dan membina pendidikan.

"Karena itu kita berharap bantuan dari Indonesia. Apalagi pendidikan tidak mengenal batas termasuk tak ada batasan gender," katanya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan Berat Pendidikan

Dia pun meminta kepada JK dan anggota delegasi yang lain untuk memberikan bantuan pendidikan kepada masyarakat Afghanistan. Pasalnya, negaranya kini sedang menghadapi tantangan berat dalam mengembangkan pendidikan.

"Kita butuh bantuan pendidikan dari negara-negara Islam termasuk Indonesia. Kami di sini mendapat banyak tantangan. Banyak anak-anak remaja yang butuh beasiswa," pungkasnya.

Reporter: Genan Kasah/Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.