Sukses

2 Titah Jokowi Jelang Akhir Tahun 2020

Jokowi meminta kepada jajaran menteri untuk berkonsentrasi pada realisasi anggaran 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir tahun 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan sejumlah perintah kepada jajarannya di Kabinet Indonesia Maju.

Salah satunya adalah terkait penanganan pandemi virus Corona yang mengakibatkan Covid-19 di Indonesia. Meski optimistis Indonesia bisa melewatinya, Jokowi menekankan tak segan memberikan peringatan keras apabila terjadi peningkatan Covid-19 meski hanya sedikit.

"Melihat ini (angka-angka indikator), sebetulnya kita sangat optimistis dalam pengendalian Covid ini. Tetapi kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita enggak mau ini keterusan," ujar Jokowi dalam sidang kabinet paripurna, Selasa, 1 Desember 2020.

Tak hanya itu, Jokowi meminta kepada jajaran menteri untuk berkonsentrasi pada realisasi anggaran 2020.

Hal tersebut diperintahkan Jokowi lantaran saat ini sudah di penghujung 2020 dan hanya tersisa 3 minggu lagi untuk masuk ke 2021.

Berikut perintah Jokowi di penghujung 2020 dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengendalian Covid-19

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, pemerintah optimistis dengan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia.

Namun, Jokowi menekankan tak segan memberikan peringatan keras apabila terjadi peningkatan Covid-19 meski hanya sedikit.

"Melihat ini (angka-angka indikator), sebetulnya kita sangat optimistis dalam pengendalian Covid ini. Tetapi kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita enggak mau ini keterusan," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna, Selasa, 1 Desember 2020.

Jokowi sebelumnya menyebut tren kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia memburuk. Dia mengatakan hal ini dikarenakan adanya lonjakan kasus positif di sejumlah daerah.

"Saya ingatkan karena ada kenaikan sedikit agar segera diperbaiki. Di beberapa kota, kabupaten itu ada kenaikan. Itu segera dikejar dan dihentikan. Jangan sampai terus menanjak ke atas, dan juga 1,2,3 provinsi yang perlu diberikan perhatian," ucap dia.

Menurut Jokowi, per 30 November 2020, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Tanah Air sebesar 83,6 persen. Dia mengatakan, angka tersebut di atas rata-rata angka kesembuhan dunia yakni, 69,03 persen.

Selain itu, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pun sudah menurun sedikit di angka 13,25 persen yang juga lebih baik daripada rata-rata dunia. Kendati begitu, dia menyoroti angka kematian pasien corona yang masih tinggi dibanding dunia.

"Artinya semakin bulan semakin baik. Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian, itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen," tutur Jokowi.

 

3 dari 4 halaman

Realisasi Anggaran 2020

Jokowi juga meminta jajaran menteri untuk berkonsentrasi pada realisasi anggaran 2020. Hal ini mengingat saat ini sudah memasuki penghujung 2020 dan tersisa tiga minggu lagi menuju 2021.

"Ini tinggal kurang lebih tiga minggu, hanya tinggal tiga minggu, praktis tinggal tiga minggu. Jadi, semuanya saya minta konsentrasi kepada yang namanya realisasi belanja 2020," ujar Jokowi.

Selain itu, dia meminta kementerian/lembaga segera membelanjakan anggaran 2021 mulai awal tahun atau Januari. Khususnya, kementerian-kementerian yang memiliki anggaran belanja yang besar.

"Saya ingatkan sekali lagi, belanja-belanja semuanya bisa segera direalisasikan di awal Januari, di awal tahun, sehingga mestinya lelang dimulai sekarang karena DIPA-nya (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) sudah kemarin dibagikan bisa dilelangkan segera," tegas Jokowi.

4 dari 4 halaman

Infografis Komunikasi Publik Buruk dan Teguran Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.