Sukses

Anies Ungkap JakWIFI Gratis Sudah Bisa Diakses di 9.000 Titik Jakarta

Anies mengatakan akses JakWIFI diharapkan tidak hanya bisa dinikmati oleh pelajar melainkan juga para warga yang memiliki usaha.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah memiliki 9.000 titik akses JakWIFI di Ibu Kota dan warga yang berada di sekitar titik JakWIFI bisa langsung memanfaatkan layanan internet.

"Saat ini sudah ada 9.000 titik akses WIFI yakni JakWIFI dan ini gratis. Siapa saja datang dekat lokasi itu langsung bisa menggunakan JakWIFI," kata Anies dalam diskusi webinar penanganan COVID-19 DKI Jakarta di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Anies mengatakan akses JakWIFI diharapkan tidak hanya bisa dinikmati oleh pelajar melainkan juga para warga yang memiliki usaha. Akses internet saat ini, mirip dengan penyediaan fasilitas listrik pada tahun 1970 dan 1980-an yang sangat dibutuhkan. Tujuannya agar masyarakat terintegrasi.

Selain itu, kata dia, akses internet juga akan membuat warga lebih inklusif di bidang teknologi informasi sehingga, akses JakWIFI ditargetkan bisa dikerjakan di seluruh wilayah Jakarta.

"Ini penyediaan fasilitas keterhubungan secara digital yang akan membantu bagi masyarakat untuk bisa ikut dalam kegiatan perekonomian, ikut dalam kegiatan pembelajaran. Jadi mereka inklusif di dalam teknologi digital," ucap Anies yang dikutip dari Antara.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyediaan Wifi Gratis

Anies sebelumnya mengatakan, JakWIFI merupakan program penyediaan wifi gratis di daerah-daerah yang tidak terjangkau layanan internet gratis.

Ia menyebutkan, kehadiran JakWIFI bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, dari pendidikan, ekonomi atau usaha, layanan pemerintah dan komunikasi warga.

"Ketika terjadi pandemi ini, begitu banyak dari kita yang harus mengubah pola belajar, pola kerja. Sesuatu yang biasanya dikerjakan jarak dekat, sekarang serba dikerjakan jarak jauh," ucap Anies, Jumat (28/8).

Menurut dia, adanya pandemi COVID-19 justru lebih cepat membuat perubahan tumbuhnya kesadaran atas teknologi digital.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.