Sukses

Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Klarifikasi Meme Revolusi Akhlak Langgar Protokol Kesehatan

Menurutnya, meme itu bukan berasal dari dirinya. Ditambah isinya tak sejalan dengan pernyataan dia sesungguhnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengklarifikasi munculnya meme yang berisi sindiran terhadap revolusi akhlak namun melanggar protokol kesehatan.

Menurutnya, meme itu bukan berasal dari dirinya. Ditambah isinya tak sejalan dengan pernyataan dia sesungguhnya.

"Meme tersebut tidak berasal dari saya dan isinya tidak sesuai dengan pernyataan yang sebenarnya," tegas Mu'ti yang dikutip dari akun Instagram pribadinya di @abe_mukti pada Minggu (15/11/2020).

Meme tersebut berisi tulisan "Revolusi Akhlak tapi Langgar Protokol Kesehatan. 'Sebagai pimpinan umat, Habib Rizieq semestinya memberikan contoh agar dalam setiap kegiatan mematuhi protokol Covid-19 dan mengajak anggota FPI dan massa untuk menjadi warga yang baik," tulis meme tersebut. Dalam meme itu juga terpampang wajah tokoh senior Muhammadiyah itu.

Padahal menurut Mu'ti, pernyataan dia sesungguhnya ialah mengajak semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan, bukan hanya tertuju ke Habib Rizieq beserta massa Front Pembela Islamnya atau FPI.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Satgas Berani Tegur

"Semua pihak seharusnya mematuhi protokol Covid-19 dalam semua kegiatan baik pendidikan, perkantoran, keagamaan, dan kegiatan lain yang mengumpulkan massa. Sebagai pemimpin umat, Habib Rizieq semestinya memberikan contoh agar dalam setiap kegiatan mematuhi protokol Covid-19 dan mengajak anggota FPI dan massa untuk menjadi warga yang baik," tulis Mu'ti.

"Aparatur pemerintah, khususnya satgas Covid-19, seharusnya berani menegur dan menertibkan semua acara yang tidak mematuhi protokol, termasuk acara Habib Rizieq Shihab," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.