Sukses

BKMG: Ada 3 Hal yang Perlu Diwaspadai DKI Jakarta Saat Musim Hujan Ini

BMKG memprakirakan fenomena La Nina menyebabkan intensitas hujan naik. Salah satunya di wilayah Jabodetabek.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan fenomena La Nina menyebabkan intensitas hujan naik. Salah satunya di wilayah Jabodetabek. 

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A Fachri Rajab pun mengimbau agar masyarakat di Jabodetabek waspada pada curah hujan yang lebih banyak hingga Februari 2021.

"Jabodetabek juga perlu jadi kewaspadaan kita, karena memang kondisi La Nina ini menyebabkan potensi curah hujannya lebih banyak dari 20-40%," kata Fachri saat acara diskusi Kita Jaga Alam-Alam Jaga Kita melalui telekonference, Sabtu 14 November 2020.

Menurut BMKG, ada tiga hal yang perlu diwaspadai oleh warga DKI Jakarta. Pertama, hujan yang terjadi di atas Jakarta atau hujan lokal.

"Ini seperti 1 januari 2020 kemarin karena 377 mm terjadi di Halim," lanjut Fachri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya...

Selanjutnya, hujan di hulu. Fachri menjelaskan jika hujan terjadi di daerah Gunung Gede, Pangrango dan Salak, Jawa Barat pun harus diwaspadai.

Ketiga, air laut pasang.

"Paling bahayanya ketiga terjadi pada waktu yang sama, dan itu mungkin terjadi mungkin terjadi tahun ini. Itu mungkin untuk Jakarta yang mungkin kita pantau terus, walaupun katakanlah hujan di Jakarta tidak lebat tapi kalau di hulu lebat pasti banjir," ungkap Fachri.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.