Sukses

Banjir Setinggi 170 Cm Rendam Bojongkulur Bogor, 150 Warga Dievakuasi

Banjir dipicu intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu malam sehingga menyebabkan Sungai Cileungsi meluap dan merendam ratusan rumah warga.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir merendam kawasan Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Sebanyak 22.000 jiwa terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cileungsi sejak Sabtu (24/10/2020) jelang tengah malam itu.

Rumah warga yang terendam banjir berada di Perumahan Vila Nusa Indah 1 dan 2, serta Perumahan Bumi Mutiara, perbatasan Kabupaten Bogor dengan Bekasi.

Sedikitnya 150 jiwa dievakuasi ke tempat aman seperti masjid, musala, balai desa, maupun rumah kerabat terdekat. Bahkan pada saat itu, ada yang memilih bertahan di lantai 2 rumah mereka.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman menyatakan, banjir setinggi 40 cm hingga 170 cm itu sempat merendam 22 RW di Desa Bojongkulur, Gunungputri sejak Sabtu pukul 22.30 WIB malam tadi.

"Sampai pagi ini, masih ada 5 RW yang tergenang setinggi 40-60 cm," ujar Puarman, Minggu (25/10/2020).

Bencana tersebut dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu malam sehingga menyebabkan Sungai Cileungsi meluap dan merendam ratusan rumah warga. Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan dan pabrik di kawasan itu.

"Fasilitas umum juga terdampak. 19 masjid dan 2 musala serta sekolah Akbid Bunda Auni, sekolah Daarel Salam, dan Sekolah Bunda ikut terendam," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langganan Banjir

Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhamad Adam Hamdan sebelumnya mengatakan, banjir di Bojongkulur diakibatkan luapan air dari Sungai Cileungsi yang arusnya bertemu di seputar Perumahan Vila Nusa Indah.

Pihak BPBD bersama TNI dan Polri serta relawan sudah bersiaga di lokasi banjir sejak malam tadi, untuk membantu mengevakuasi warga dan menjaga barang-barang milik korban.

"Wilayah Bojongkulur memang langganan banjir di musim hujan," ujar Adam.

Hal itu karena wilayah Bojongkulur berada di tengah-tengah antara aliran Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang mengalir hingga ke Bekasi, Jawa Barat. Jika salah satu sungai meluap, maka Desa Bojongkulur akan terdampak.

"Kalau Sungai Cileungsi meluap, dipastikan Bojongkulur terdampak banjir. Di samping itu, dataran Bojongkulur daerahnya lebih rendah, makanya jadi langganan banjir," tutup Adam. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.