Sukses

Jaksa Agung Peringkat ke-4 dalam Survei IPR, Ini Respons Kejagung

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono menyambut baik hasil survei tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Review (IPR) terhadap kinerja para menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada satu tahun pemerintahannya menunjukkan bahwa kinerja Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dinilai cukup memuaskan.

Dalam survei tersebut, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin berada di urutan keempat dengan perolehan 44 persen.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono menyambut baik hasil survei tersebut.

"Saya kira masyarakat bisa menilai, khususnya dalam penanganan tindak pidana korupsi yang telah dilakukan kejaksaan selama tahun 2020 walau dalam kondisi pandemi COVID-19," kata Hari Setiyono melalui siaran pers, Jakarta, Sabtu (24/10/2020).

Dia menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan berterimakasih kepada masyarakat atas penilaiannya yang cukup memuaskan terhadap kinerja Jaksa Agung Burhanuddin yang baru setahun memimpin Kejaksaan Agung.

“Kami akan terus berkarya dan bekerja meningkatkan pelayanan penegakan hukum kepada masyarakat,” ujar Hari Setiyono yang dikutip dari Antara.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih di Bawah 50 Persen

Hasil survei IPR menunjukkan secara umum kinerja para menteri masih berada di bawah 50 persen.

Urutan teratas survei tersebut ialah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang meraih 45,2 persen, kemudian Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi 44,9 persen, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang memperoleh 44,8 persen kepuasan publik.

Urutan berikutnya setelah Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (43,7 persen), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (43 persen), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (42,8 persen), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (42,5 persen), dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (42 persen).

Sementara itu, menurut survei, menteri yang paling kecil mendapatkan kepuasan publik terkait dengan kinerja ialah Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati (34,8 persen), Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro (34,5 persen), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (34 persen), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (33,6 persen), dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah (33,3 persen).

Survei dilakukan di 34 provinsi yang ada di Indonesia dan menggunakan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan pada tanggal 1—10 Oktober 2020 dengan cara telesurvei, yakni responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.

Adapun jumlah responden yakni sebanyak 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei ini bermaksud mengukur dua hal isu utama, yakni mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri Jokowi- Ma'ruf Amin.

Terkait dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, hasil survei IPR membuktikan bahwa sebanyak 43,7 persen (gabungan sangat puas dan puas) publik mengatakan puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sementara itu, 51,3 persen (gabungan tidak puas + sangat tidak puas) mengatakan tidak puas. Sisanya 5 persen mengaku tidak tahu/tidak menjawab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.