Sukses

Istri Munir Berbelasungkawa Atas Kematian Pollycarpus, Tapi...

Suciwati menyebut, penyelesaian kasus Munir hanyalah janji-janji pemerintah. Sebab hingga saat ini, kasus tersebut belum diselesaikan dengan tuntas.

Liputan6.com, Jakarta - Suciwati, istri dari aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib turut berbelasungkawa atas meninggalnya Pollycarpus Budihari Prijanto. Pollycarpus merupakan mantan terpidana kasus pembunuhan Munir yang telah selesai menjalani masa hukuman.

Suciwati menilai, meskipun Pollycarpus telah meninggal dunia, namun penyelidikan kasus pembunuhan Munir tidak boleh berhenti dilakukan aparat penegak hukum.

"Penyelidikan kasus Munir perlu terus dilakukan mengingat dari berbagai bukti di persidangan dan beragam bukti lainnya, pengungkapan kasus Munir tetap dapat dilakukan, walaupun Pollycarpus telah meninggal," kata Suciwati saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (17/10/2020).

Dia menyatakan, pembunuhan terhadap Munir bukanlah kejahatan yang biasa, tetapi merupakan bentuk persekutuan jahat yang melibatkan sejumlah pihak.

Suciwati juga menyebut, penyelesaian kasus Munir hanyalah janji-janji pemerintah. Sebab hingga saat ini, lanjut dia, kasus tersebut belum diselesaikan dengan tuntas.

"Kami memandang persoalan pengungkapan kasus pembunuhan Munir hambatannya bukan karena tidak adanya bukti atau karena meninggalnya Pollycarpus. Tetapi lebih dikarenakan tidak adanya kemauan politik pemerintah untuk mengungkap kasus pembunuhan Munir ini hingga tuntas," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meninggal Akibat Covid-19

Sebelumnya, mantan terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Prijanto, meninggal dunia pada Sabtu (17/10/2020). Pollycarpus meninggal diduga karena terpapar Covid-19.

Menurut keterangan istri almarhum, jenazah Pollycarpus akan dimakamkan sesuai protokol kesehatan pasien meninggal Covid-19 pada Minggu pagi, 18 Oktober 2020.

"Iya, pemakaman besok jam 7 pagi," ungkap Hera, istri almarhum Pollycarpus, Sabtu malam.

Pemakaman Pollycarpus akan dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Oleh karena itu, tidak akan dibawa pulang ke rumah untuk disemayamkan, melainkan langsung dibawa pihak rumah sakit menuju pemakaman yang sudah ditunjuk pemerintah.

"Tapi seluruh keluarga standby di RSPP, untuk pemakaman besok pagi," jelas Hera.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.