Sukses

Keamanan di Tujuh Proyek Vital Ditingkatkan

Untuk mengantisipasi aksi teror susulan, pemerintah meningkatkan pengamanan tujuh proyek vital di Tanah Air. Exxon Mobil Indonesia dan Freeport adalah dua di antara proyek penting tersebut.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah kian meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi ancaman terorisme yang diperkirakan masih mungkin terjadi. Tak hanya di bandar udara dan tempat keramaian, pengamanan juga tampak diperketat di tujuh proyek pertambangan dan perminyakan vital di Tanah Air. Masalahnya, proyek pertambangan dan perminyakan termasuk lokasi yang rawan aksi terorisme. Demikian dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Rabu (22/10) pagi.

Menurut Purnomo, pemerintah menetapkan tujuh proyek vital yang memerlukan pengamanan khusus. Proyek vital itu di antaranya Exxon Mobil Indonesia, Natural Gas Liquefaction Arun di Nanggroe Aceh Darussalam, Freeport di Papua, Kilang Minyak Natuna, serta Caltex di Riau [baca: Keamanan Batam dan Bintan Ditingkatkan]. Purnomo mengatakan, pengamanan yang dilakukan di lokasi proyek meliputi di internal perusahaan, pengamanan melibatkan warga sekitar serta penempatan satuan khusus dari kepolisian.

Peningkatan pengamanan ini juga terkait dengan data intelijen yang menyebutkan aksi teror bom masih mungkin terjadi di Indonesia dengan tempat dan modus yang berbeda. Peringatan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono, seusai Rapat Koordinasi Bidang Polkam di Jakarta, kemarin siang [baca: Menko Polkam: Teror Bom Masih Mungkin Terjadi].(DEN/Jeremy Teti dan Donny Indradi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.