Sukses

Digitalisasi SPBU di Indonesia, Telkom Dukung Pertamina Guna Tingkatkan Layanan ke Masyarakat

Dalam kunjugan itu, mereka memastikan lima fitur hasil digitalisasi SPBU berfungsi 100 persen.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk melakukan program digitalisasi terkait pemantauan stok Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya itu saja, kerja sama ini juga berkaitan dengan penjualan BBM dan transaksi pembayaran di SPBU.

Tujuan kerja sama itu tak lain agar sejumlah pihak berwenang seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas dapat memantau sekaligus mengawasi penyaluran BBM.

Direktur Enterprise and Business Service Telkom Edi Witjara mengatakan bahwa Telkom mendukung penuh Pertamina untuk berupaya semaksimal mungkin segera menyelesaikan proses digitalisasi SPBU di tengah keterbatasan situasi pandemi Covid-19.

"Hal ini sejalan dengan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, di mana transaksi nontunai (cashless) mengurangikontak fisik namun tetap memberikan layanan yang memuaskan kepada pelanggan," kata Edi.

Dengan adanya kerja sama itu, Kepala Pusat Data & Informasi Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi didampingi Enterprise Project Director Telkom Judi Achmadi dan Director of Regional Marketing PT Pertamina Patra Niaga Jumali berkunjung ke SPBU 34 12902 Gatot Subroto pada Jumat (11/9).

Dalam kunjugan itu, mereka memastikan lima fitur hasil digitalisasi SPBU berfungsi 100 persen. Adapun fitur yang dimaksud meliputi program prepurchase (bayar dulu baru isi BBM), monitoring penerimaan BBM di SPBU yang berbasis data ATG (Automatic Tank Gauge) custody transfer.

Juga cashless program dengan menggunakan digital payment LinkAja, pencatatan nomor polisi kendaraan yang melakukan pengisian BBM subsidi, sertaprofiling customer yang berbasis loyalty program aplikasi MyPertamina.

Berkaitan tentang fitur tersebut, Edi memastikan bahwa program digitalisasi SPBU sudah bisa digunakan dan dirasakan manfaatnya olehmasyarakat, pemerintah serta para stakeholder lainnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini