Sukses

Oknum Dokter yang Diduga Lakukan Pelecehan di Bandara Soetta Ditangkap

Alexander manambahkan, oknum dokter terduga pelecehaan ditangkap bukan di Jakarta. Melainkan di tempat asalnya, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurikho, membenarkan telah menangkap EF, oknum dokter di Bandara Soekarno-Hatta yang diduga melalukan aksi pelecehan dan pemerasan terhadap seorang perempuan usai menjalani tes rapid di Terminal 3.

"Ya betul, alhamdulilah berkat bantuan dan doa masyarakat sudah ditangkap," kata Alexander melaui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jumat (25/9/2020).

Alexander manambahkan, EF terduga pelecehaan ditangkap bukan di Jakarta. Melainkan di tempat asalnya, Sumatera Utara. Penangkapan ini terjadi usai polisi melakukan pengejaran, dalam sepekan terakhir.

"EF kami tangkap di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara," jelas Alexander.

Sebelumnya, Alexander mengatakan telah memeriksa 15 orang saksi terkait dugaan pelecehan seksual dan pemerasan dilakukan Diketahui, hal itu terungkap usai seorang mengaku korban menceritakan kejadian tersebut di akun sosial media pribadinya

"15 saksi telah kami periksa," tutur dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Punya Gelar Dokter

Alexander menambahkan, penyidik juga telah mengambil keterangan Pihak PT Kimia Farma. Kemudian diketahui, bahwa oknum dokter tersebut memang memiliki Gelar Akademis berupa Sarjana Kedokteran (S.Ked)

"Tersangka memang punya gelar dokter," jelas Alexander.

Selanjutnya, Alexander menyatakan, penyidik akan memastikan status akademik tersangka dengan mengonfirmasi kampus yang meluluskannya di Sumatera Utara.

"Kami akan konfirmasi tempat tersangka menempuh pendidikan, dan IDI juga akan segera memberikan keterangan untuk lebih memastikan Profesi dan Status dari Tersangka," Alexander menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.