Sukses

Pesawat Dabi Air Ditembak KKB di Bandara Bilogai Sugapa Papua

Setelah dipastikan tidak ada peluru yang mengenai badan pesawat, Dabi Air PK DPG terbang kembali ke Timika.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan penembakan. Kali ini yang ditembaki adalah Pesawat Dabi Air PK DPG pada Jumat (18/9/2020) pagi sekitar pukul 08.38 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan pesawat Dabi Air itu ditembak di Bandara Bilogai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Memang benar ada laporan penembakan terhadap pesawat milik Dabi Air, namun tidak mengenai badan pesawat," kata Kamal di Jayapura, Jumat (18/9/2020). Saat insiden, terdengar bunyi tembakan sebanyak dua kali terhadap pesawat Dabi Air PK- DPG yang saat itu terbang dari ketinggian diperkirakan dari ujung Bandara Bilogai dengan jarak kurang lebih 300 meter dari landasan pacu (runway).

"Sesaat setelah mendarat dipastikan tidak ada peluru yang mengenai badan pesawat," kata Kamal.

Dia mengakui, dari laporan yang diterima sesaat setelah pesawat Dabi Air tiba dilanjutkan pesawat milik Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTJ tiba di Bandara Bilogai yang membawa jenazah Serka Sahlan ke Nabire.

Setelah dipastikan tidak ada peluru yang mengenai badan pesawat, Dabi Air PK DPG dengan pilot Rofliudin dan co pilot Obet Obaidilah terbang kembali ke Timika.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penembakan Pengemudi Ojek

Kasus penembakan dan penganiayaan terhadap warga sipil dan aparat keamanan sebelumnya pernah terjadi yakni penembakan terhadap dua pengemudi ojek yang terjadi Minggu (14/9/2020).

Aparat gabungan TNI/Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan dan belum dipastikan kelompok mana yang melakukan penembakan.

"Personel TNI-Polri masih melakukan pengamanan di sekitar Sugapa untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas," jelas Kombes Kamal.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.