Sukses

Polisi Masih Selidiki Kematian Provos yang Tewas di Pondok Ranggon

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian apakah kecelakaan atau kejahatan.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelediki penyebab meninggalnya Briptu ABW (29) yang ditemukan tewas di pinggir jalan dengan berlumuran darah dan baju terkoyak di daerah Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

"Masih kita selidiki (penyebab kematianya)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Dia menjelaskan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian apakah kecelakaan atau kejahatan.

"Belum kan masih diselidiki. Kalau sudah selesai diselidiki baru ketahuan ya," kata Yusri.

Briptu ABW yang diketahui merupakan Anggota Polri yang bertugas di Divisi Propam Mabes Polri. Dia ditemukan tewas sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis 17 September. Keluarga mendapat kabar duka pukul 06.30 WIB kemudian.

Pada hari sama, polisi yang tewasmisterius itu telah dikebumikan di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur sekitar pukul 16.00 WIB.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harta Benda Utuh

Keluarga berpendapat Briptu ABW (29) bukan korban pembegalan. Sebab, seluruh harta benda yang dibawa korban ditemukan utuh di lokasi kejadian Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis pagi.

"Bukan korban begal. Masih ada dompet, HP, dan motornya ditemukan sekitar beberapa meter dari lokasi kejadian," kata sepupu korban, Mega Putri Maharani (21) di rumah duka Jalan Pondok Ranggon RT09 RW04, dilansir Antara, Kamis.

Korban ditemukan dengan kondisi bersimbah darah serta kaos dan celana yang robek. Namun, keluarga belum memperoleh keterangan resmi dari instansi terkait perihal penyebab tewasnya ABW.

"Saya tidak tahu dia (korban) meninggalnya kenapa. Belum ada kabar dari mana-mana," kata Mega.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.