Sukses

2 Menteri Jokowi yang Diserang Virus Corona Covid-19

Beberapa menteri di jejeran Kabinet Indonesia Maju dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus Corona Covid-19 masih berlangsung. Tak terkecuali di Indonesia. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini menjangkiti siapa saja.

Tak terkecuali pembantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Beberapa menteri di jejeran Kabinet Indonesia Maju dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Menteri yang pertama kali dikabarkan terinfeksi adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Mensesneg Pratikno mengumumkan status Menhub Budi Karya yang positif Corona, tepatnya 13 Maret 2020.

"Atas izin keluarga yang disampaikan Pak Wakil Kepala RSPAD tadi, pasien tersebut Pak Budi Karya, Pak Menhub," ujar Mensesneg, Pratikno, di Kemensesneg, Jakarta, pada Sabtu malam, 14 Maret 2020.

"Hasil laboratorium confirm untuk Covid-19," imbuh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya.

Dan yang belum lama ini dikabarkan terkena Corona Covid-19 adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

"Iya (positif Covid-19). Saya mendapat kabar dari staf KKP. Dan info yang saya dapat kondisinya sehat. Saya dapat infonya 3 September, tapi tanggal pastinya harus tanya langsung," ujar Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan kepada Liputan6.com, Selasa, 8 September 2020.

Berikut jejeran menteri Jokowi yang dinyatakan terinfeksi virus Corona Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menhub

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan sembuh dari infeksi virus Corona setelah terpapar dan dirawat selama 17 hari di RSPAD Gatot Soebroto. Budi Karya menyatakan bahwa dirinya bisa bekerja efektif lagi 5 Mei 2020.

Perjalanan Budi karya menuju kesembuhan tidaklah mudah. Awalnya, Mensesneg Pratikno mengumumkan status Menhub Budi Karya yang positif Corona, tepatnya 13 Maret 2020, dan membuat geger semua pihak terutama yang melakukan kontak fisik dengannya beberapa hari ke belakang.

"Atas izin keluarga yang disampaikan Pak Wakil Kepala RSPAD tadi, pasien tersebut Pak Budi Karya, Pak Menhub," ujar Mensesneg, Pratikno, di Kemensesneg, Jakarta, pada Sabtu malam, 14 Maret 2020.

"Hasil laboratorium confirm untuk Covid-19," imbuh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya.

Pratikno berujar, Menhub Budi Karya terkena Corona dikarenakan aktif mengunjungi tempat-tempat vital yang memang berpotensi dalam menularkan virus tersebut.

Awalnya, Menhub hanya divonis terkena tifoid (tifus) biasa, namun saat menjalani pemeriksaan dan perawatan, dokter menyatakan dirinya positif Corona.

Usai sembuh, Budi Karya pun smepat menceritakan pengalamannya berjuang melawan virus Corona yang telah menginveksi kurang lebih satu bulan yang lalu.

Ketika jatuh sakit, Budi Karya belum mengetahui bahwa ia terkena virus Corona. Ia berpikir hanya terkena tifoid (tifus) biasa. Dirinya bahkan tidak sadarkan diri selama 14 hari lama.

"Saya enggak tahu kalau saya kena Covid-19, dari data saya ini kena tifoid, dari laboratorium. Saat masuk RSPAD, dinyatakan di tengah kalau saya kena Covid-19, saya enggak sadar sampai 14 hari," ujar Budi Karya dalam konferensi pers virtual, Senin 26 April 2020.

Kemudian, setelah positif terkena Corona, Presiden Jokowi langsung menghubungi istri Menhub Budi Karya untuk menanyakan kabar dan membantu menguatkan.

Menurutnya, itu adalah perhatian luar biasa yang diberikan presiden, meskipun hanya lewat telepon.

"Saat saya dinyatakan positif Covid-19, istri saya ditelepon, setengah jam. Dikuatkan. Lalu saat saya pulang jam 8, jam 8.15 itu Presiden telepon. Meskipun hanya telepon, ini sangat berarti bagi keluarga saya," kata Budi Karya.

Perjuangan Menhub, tim dokter dan doa orang-orang terdekatnya membuahkan hasil. Tak lama setelah itu, kondisi Menhub Budi dinyatakan berangsur membaik. Bahkan, dirinya sudah lepas dari ventilator.

Kondisi ini dilaporkan oleh Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, yang juga turut berperan penting dalam memback-up tugas penyampaian informasi sektor perhubungan selama Menhub Budi dirawat.

"Pak Menhub makin membaik. Yang jelas alat bantu semua sudah dilepas termasuk ventilator," ujar Adita di Jakarta, Senin 6 April 2020.

 

3 dari 3 halaman

Menteri KKP

Komisi IV DPR RI membenarkan kabar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo positif Covid-19.

Hal ini diungkapkan langsung Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan. Diketahui, Komisi ini merupakan mitra kerja dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dia memperoleh informasi tersebut dari staf KKP sekitar tanggal 3 September 2020.

"Iya (positif Covid-19). Saya mendapat kabar dari staf KKP. Dan info yang saya dapat kondisinya sehat. Saya dapat infonya 3 September, tapi tanggal pastinya harus tanya langsung," kata Daniel kepada Liputan6.com, Selasa, 8 September 2020.

Politisi PKB ini langsung mencoba mengontak langsung Edhy melalui Whatssapp. Namun, tak langsung menanyakan positif Covid-19.

"Saya langsung WA Bang Edhy, tapi tidak secara langsung menanyakan hal itu, hanya mendoakan agar selalu sehat dan lancar," jelas Daniel.

Daniel pun bercerita bahwa pesan tersebut langsung dibalas oleh Edhy. Dia tak menjelaskan Edhy positif Covid-19. Hanya mengucapkan terima kasih saja.

"Dijawab amin, terima kasih Pak Ketua," tukas Daniel.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menutup kegiatan perkantorannya (lockdown) sejak akhir Agustus 2020 lalu.

Kebijakan itu dilakukan sebelum Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19 dalam waktu dekat ini.

Berdasarkan informasi yang diterima, KKP telah melakukan lockdown sejak 31 Agustus 2020. Penutupan itu dilakukan selama dua pekan, dan akan kembali buka pada Senin, 14 September 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.