Sukses

Kementan Tegaskan Pentingnya Peningkatan SDM Petani hingga Penyuluh

Ditegaskannya, banyak negara maju sukses mengembangkan pertanian setelah meningkatkan SDM pertanian.

Liputan6.com, Jakarta - Kunci dari pembangunan pertanian adalah pembangunan sumberdaya manusia (SDM). Hal tersebut disampaikan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, saat mengunjungi BPP Candipuro di Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (3/9/2020).

"Pembangunan pertanian harus diawali dari pembangunan sumberdaya manusia atau SDM pertanian. Siapa itu SDM pertanian? Yaitu petani, penyuluh, petani milenial, poktan, gapoktan, KWT," tutur Dedi Nursyamsi.

Ditegaskannya, banyak negara maju sukses mengembangkan pertanian setelah meningkatkan SDM pertanian.

"Indonesia pernah mendapatkan penghargaan dari FAO karena mampu mengubah status dari negara pengimpor beras menjadi negara yang swasembada pangan. Dan itu ada andil dari penyuluh, juga berkat peningkatan kualitas, kemampuan, pengetahuan SDM," paparnya.

Dedi menambahkan, tanpa SDM berkualitas maka peralatan canggih yang dipunya pun tidak ada artinya.

"Kita bisa memiliki peralatan canggih. Kita bisa memiliki peralatan modern dan mematikan. Tapi tanpa SDM yang bisa menjalankannya, semua peralatan itu akan sia-sia. Untuk itulah kita bangun SDM pertanian," katanya.

Dedi menegaskan, pembangunan SDM pertanian dilakukan untuk menunjang kinerja dari Gerakan Kostratani.

"Kementerian Pertanian sedang menggerakkan, sedang mentransformasikan seluruh BPP di Indonesia agar menjadi Kostratani. Dan transformasi ini kita lakukan secara bertahap," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pusat Data dan Informasi

Dedi juga menjelaskan, BPP Kostratani akan melakukan pelaporan secara periodik ke Agriculture War Room yang ada di Kementerian Pertanian, melalui aplikasi laporan utama.

"Yang dilaporkan itu perkembangan produksi, dan pertanian di daerah. Sehingga melalui Kostratani, kita punya data dan informasi terkait pertanian. Dan ini juga merupakan salah satu fungsi Kostratani, yaitu sebagai pusat data dan informasi pertanian," ujarnya.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, lewat Kostratani Kementan ingin meningkatkan produksi pertanian.

"Oleh karena itu, Kostratani harus diisi oleh penyuluh-penyuluh berkualitas. Karena penyuluh akan melakukan proses pendampingan ke petani, dan sama-sama turun ke lapangan. Penyuluh adalah garda terdepan yang akan mengawal dan memastikan proses produksi pertanian tidak terganggu," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.