Sukses

Mobilitas Masyarakat ke Tempat Wisata di Libur Panjang Pekan Lalu Meningkat

Selama perayaaan hari kemerdekaan ke-75 RI, mobilitas masyarakat ke tempat wisata meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Departemen Epidemiologi FKM Universitas Airlangga (Unair), Atik Choirul Hidajah, mengatakan mobilitas masyarakat Indonesia ke taman atau tempat-tempat wisata belakangan ini cukup tinggi.

Bahkan, selama libur dan cuti bersama, mobilitas masyarakat ke tempat wisata meningkat ekstrem.

"Taman yang dimaksud itu tempat-tempat wisata, taman nasional  yang dikelola secara resmi. Ini mendekati normal dan ada kenaikan ekstrem. Ini risiko yang sangat besar," ujarnya dalam acara Sapa Daerah: Pelajaran dari Kerumunan di Libur Panjang yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (25/8/2020).

Tren kenaikan yang sama terjadi di Jawa Timur. Atik Choirul menyebut, sejak tanggal 1 sampai 20 Agustus 2020, mobilitas masyarakat Jawa Timur ke tempat wisata meningkat.

Namun, ada tren penurunan setelah 20 Agustus hingga 23 Agustus 2020. Berbeda dengan Jawa Timur, mobilitas masyarakat Bali ke tempat wisata selama perayaaan hari kemerdekaan ke-75 RI tidak meningkat ekstrem.

"Pergerakan masyarakat Bali ke tempat-tempat wisata dan area publik juga masih ada di bawah baseline. Kalau Jatim dan Indonesia pada umumnya mendekati baseline," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wajibkan Protokoler Kesehatan

Menariknya, warga Bali cenderung berhati-hati keluar rumah. Atik Choirul menyebut, pergerakan masyarakat Bali untuk memenuhi kebutuhan esensial atau farmasi cenderung menurun.

"Rasanya masyarakat Bali sangat berhati-hati," ucapnya.

Pecalang Bali, I Made Sudiarta, mengatakan belakangan ini pergerakan masyarakat ke tempat wisata memang menurun. Bahkan, kerumunan di tempat-tempat tertentu mulai berkurang.

"Tidak seperti sebelumnya," sambung dia.

Sudiarta menjelaskan, Pecalang Bali terus mengimbau kepada masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan saat ke area publik. Harus menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai masker.

"Kita wajibkan ada tempat cuci tangan depan rumah," tutupnya.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.