Sukses

Cegah Penularan Covid-19, Satgas Serahkan 5.000 Masker ke Masjid At Taqwa

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo berikan 5.000 masker ke pengurus dan jamaah masjid, serta perwakilan RT/RW di sekitar Masjid At Taqwa, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nasional Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyerahkan 5.000 masker ke pengurus dan jamaah masjid, serta perwakilan RT/RW di sekitar Masjid At Taqwa, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).

Pada kesempatan itu, Doni berpesan agar pengurus masjid selalu mengajak jemaahnya untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan demi mencegah Covid-19. Dia pun memberi contoh, ajakan tersebut dapat disampaikan usai melaksanakan salat berjamaah.

"Diharapkan dapat disampaikan setiap selesai salat berjamaah melalui pengeras suara, mengajak jemaah dan masyarakat sekitar untuk menerapkan protokol kesehatan," kata Doni.

Menurut dia, selain tempat ibadah, masjid punya kekuatan besar menyampaikan pesan kepada masyarakat, karena tersebar di seluruh Indonesia. Melalui seruan tersebut, diharapkan dapat menjangkau masyarakat hingga ke rumah-rumah.

Sebelumnya, Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sudah telah mendistribusikan masker di berbagai daerah, di antaranya, seperti di Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perintah Jokowi

Sebelumnya, guna menekan penyebaran Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya segera mengampanyekan penggunaan masker dalam dua minggu ke depan.

"Saya ingin fokus saja, mungkin dalam dua minggu kita fokus kampanye mengenai pakai masker," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas dengan topik Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8/2020).

Jokowi mengatakan, data terakhir 61,9 case recovery rate di Indonesia yang disebutnya semakin membaik. Angka tersebut juga diharapkan akan terus meningkat.

Menurut Jokowi, kampanye secara bersamaan akan sulit ditangkap atau diterima seluruh lapisan masyarakat.

"Mungkin yang menengah atas bisa ditangkap dengan cepat, tapi yang di bawah ini menurut saya memerlukan satu per satu," ujarnya.

Jokowi juga ingin melibatkan PKK agar dapat membantu melakukan kampanye penggunaan masker dari pintu ke pintu. Ia melihat PPK akan sangat efektif menjalankan kampanye tersebut.

Jokowi juga menambahkan, perubahan perilaku masyarakat harus benar-benar didorong dengan kampanye dan komunikasi masif melalui televisi hinga media sosial selama dua pekan dengan cara yang berbeda-beda.

Maka dari itu, Jokowi ingin agar protokol kesehatan dan perubahan perilaku masyarakat harus betul-betul menjadi perhatian. Ia meminta agar kampanye perubahan perilaku terus dilakukan secara bertahap, dimulai dari kampanye masih pemakaian masker, melansir Antara.

"Nanti dua minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan misalnya, tidak dicampur urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker kalau barengan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.