Sukses

Risiko Penularan Covid-19 Rendah di Banyuwangi, Menko Luhut Beri Apresiasi

Menurutnya, penanganan Covid-19 dan upaya pencegahan yang maksimal akan memberikan rasa percaya kepada investor yang datang ke Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan seluruh elemen yang telah berkolaborasi dalam penanganan pandemik Corona (Covid-19). Hal ini disampaikan Luhut setelah mengetahui tingkat kesembuhan kasus Covid-19.

Sejak 27 Juli 2020 total pasien Covid-19 di Banyuwangi yang sembuh sebanyak 78 persen atau 44 orang dari 56 kasus konfirmasi Covid-19. Dari situ, Banyuwangi kembali ditetapkan masuk zona kuning atau resiko penularan Covid-19 rendah di Jawa Timur, selain Bondowoso dan Madiun yang juga di zona kuning.

"Ekonomi dan Covid-19 itu saling berkaitan. Bila penanganan Covid-19 tidak bagus, maka ekonomi tidak baik. Tadi kita lihat penanganan Covid-19 di Banyuwangi yang positif ada 55 orang, dari total 1,7 juta masyarakat yang sembuh 44 orang. Angka mortality juga rendah, ada 2 orang," ujar Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Rabu (29/7).

Menurutnya, penanganan Covid-19 dan upaya pencegahan yang maksimal akan memberikan rasa percaya kepada investor yang datang ke Banyuwangi.

"Ini penting buat investor, mereka datang ke satu tempat harus ada rasa nyaman. Saya tidak bosan bosannya ingatkan agar ikuti protokol Covid-19 cuci tangan, jaga jarak, pakai masker. Itu harus kita lakukan semua," jelasnya.

"Tapi jangan berlebihan juga, kita terus patuhi sampai vaksin ditemukan," tambahnya.

Saat ini, kata Luhut, pemerintah pusat telah berupaya agar vaksin Covid-19 segera tersedia. Pemerintah telah bekerjasama dengan Abudabi, Tiongkok dan Inggris untuk melakukan uji vaksin.

"Vaksin sekarang sudah proses, Indonesia kerjasama dengan beberapa institusi yang menghasilkan vaksin..salah satunya dengan United Emirat Arab, Abudabi, barangnya sudah tiba dan mulai proses, ada juga dengan Sinovak, Tiongkok juga sudah tiba. Selanjutnya dengan Inggris..jadi ada tiga pararel,dan sedang uji coba tahap tiga, uji akhir," paparnya.

Luhut kemudian meminta agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol Covid-19 hingga vaksin didapatkan. Pihaknya menargetkan pada Bulan Januari 2021 vaksin Covid-19 sudah bisa digunakan.

"Kita harap Januari vaksin sudah ada, jadi sekarang sampai Januari saya mohon kita semua ini hati hati. Tapi tidak perlu ada rasa takut berlebihan. Umur saya 73, saya tidak sembarang, tapi juga tidak takut berlebihan. Yang penting makan sehat, olahraga dan berpikir positif," jelasnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya untuk penanganan Covid-19, mulai pengadaan ruang isolasi, rumah rumah karantina, kolaborasi produksi masker, bantuan makanan sehat untuk tenaga kesehatan dan sebagainya.

"Kami lakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk penanganan Covid-19, dan Alhamdulillah sekarang dari 56 dan sembuh 44 orang. Di Jawa Timur hanya tiga kabupaten yang warnanya kuning yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Madiun, selebihnya warna oranye dan merah. Jadi Insya Allah Bapak Ibu ke Banyuwangi, sehat," katanya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini