Warung Makan dan Minum di Pluit Ramai Pengunjung, Pengawasan Diperketat

FOTO: Penerapan Protokol Kesehatan Rumah Makan di Tangsel — Pelayan mengenakan pelindung wajah saat melayani pengunjung di Restoran Bandar Djakarta, Alam Sutra, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (10/6/2020). Tangerang dan Tangerang Selatan menjalankan PSBB transisi menuju kenormalan baru dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, memperketat pengawasan terhadap usaha warung makan dan minum. Pengetatan pengawasan sebagai upaya meningkatkan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19.

Lurah Pluit Rosiwan mengatakan, sejumlah tempat usaha warung makan dan minum di wilayahnya belakangan ini mulai ramai dikunjungi warga. Sehingga dikhawatirkan rentan menjadi pusat penyebaran pandemi.

"Makanya pengawasan kita gencarkan. Seperti tadi malam kita monitoring ke sejumlah kawasan," katanya, Kamis (16/7/2020).

Diakui Rosiwan, hasil monitoring masih mendapati sejumlah tempat usaha belum dilengkapi tempat cuci tangan dan sabun di pintu masuk. Kemudian, pengaturan tempat duduk menjaga jarak sesuai protokol kesehatan Covid-19 pun belum seluruhnya menerapkan.

Terhadap pemilik atau pengelola usaha yang belum melengkapi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai aturan pihaknya memberikan sanksi teguran. Ke depannya pemilik diwajibkan hanya menerima tamu sebanyak 50 persen dari kapasitas normal.

"Jam operasional juga dibatasi hingga pukul 23.00. Semua harus diterapkan agar terhindar dari risiko penularan Covid-19," tegasnya seperti dikutip BeritaJakarta.id.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mencuci tangan wajib dilakukan pengunjung sebuah rumah makan di Banyuwangi, Jawa Timur. Tidak hanya cuci tangan, rumah makan yang berada di Jalan Basuki Rahmat ini telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi mencegah penularan Covid-19.

2 dari 2 halaman

Pelanggar PSBB Matraman

Sementara itu, petugas gabungan menggelar pengawasan dan penindakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tujuh lokasi di Matraman, Jakarta Timur. Hasilnya, 25 pelanggar berhasil ditindak petugas.

Camat Matraman Andriansyah mengatakan, ketujuh lokasi pengawasan PSBB tersebut yakni di Pasar Jangkrik, Pasar Pal Meriam, Pasar Obat Pramuka, Pasar Burung Pramuka dan Pasar Matraman Kebon Kosong. Kemudian pertokoan Gramedia dan permukiman di RT 21/03 Kelurahan Kebon Manggis.

"Hari ini ada 25 pelanggar yang tidak menggunakan masker. Mereka kami data dan dijatuhi sanksi kerja sosial serta denda administrasi sebesar Rp 250 ribu," ujar Andriansyah, Rabu (15/7/2020).

Ditambahkan Andriansyah, pihaknya mengerahkan 109 petugas gabungan terdiri dari unsur Satpol PP, Sudin Perhubungan, pengelola pasar dan dibantu TNI/Polri.

"Kami juga terus mengimbau dan mengedukasi warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar pandemi ini bisa segera berakhir," tandasnya.

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19

Rinaldo
Author

Warung Makan dan Minum di Pluit Ramai Pengunjung, Pengawasan Diperketat

OJK Setop Kebijakan Restrukturisasi COVID-19 di Sektor PVML Mulai Hari Ini 17 April 2024

Kupas Detail Penanganan Covid-19, Mantan Kapolres Malang Kombes Yade Setiawan Ujung Lulus Doktor di Unpad

Erlina Burhan: Tuberkulosis Menular Lewat Bakteri, Bukan Penyakit Turunan

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pelanggar PSBB Matraman

COVID-19

Cegah Penyakit PMK, Ratusan Hewan Ternak di Kota Tangerang Divaksinasi Secara Masif

VIDEO: Geram Listrik Sering Padam, Warga Buang Barang Elektronik di Depan Kantor PLN Baturaja

Respons Sudirman Said soal Kabar Renggangnya Parpol Pendukung AMIN di Koalisi Perubahan

7 Fakta Terkait Gunung Ruang Erupsi, Berstatus Awas hingga Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara

Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Perselisihan Pemilu

Tim Hukum 01 Nilai Ada Beda Pendapat Sri Mulyani dan Airlangg Soal Bansos

KPK Periksa Dirut Energy Kita Indonesia Terkait Kasus Korupsi APD Kemenkes

Demokrat: Kami Tak Ingin Tidak Ada Oposisi

Cegah Dampak Geopolitik, Program Makan Siang Gratis Dinilai Perlu Dipercepat

Infografis Amuk Gunung Ruang di Sitaro Sulut

Hal Baik yang Terjadi pada Tubuh Saat Tertawa, Termasuk Lebih Tenang Hadapi Masalah

Khofifah Yakin Putusan MK Takkan Ubah Hasil Pilpres 2024: Sesuai Hasil Hitung, Menangnya Signifikan

Studi: Duduk Sepanjang Hari Bisa Tingkatkan Risiko Kematian, Bahkan Jika Rajin Berolahraga

Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Rendam Rumah Satu Meter Lebih, Warga Diminta Patuhi Arahan Petugas Evakuasi

Anak-Anak Kembali ke Sekolah, Coba 10 Ramuan Bekal Makan Siang Sederhana Ini

Kasus Viral Pemuda Sengaja Buang Sampah ke Sungai Cianjur, Minta Maaf Saja Tidak Cukup

Update Terbaru Bertema Naga Rilis di Free Fire, Hadirkan Kolaborasi dengan JKT48

Harga Kripto Hari Ini Sabtu 20 April 2024: Bitcoin Cs Bertahan di Zona Hijau

Prabowo Bertemu Mantan PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Ikut Ajang Kompetisi Writers Guide Awards, Adaptasi Live Action One Piece Raih Penghargaan

Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Hari Ini Dijual Segini

Byeon Woo Seok Ungkap Tinggi Badannya, Leher Kim Hye Yoon Sampai Sakit Saat Syuting Drakor Lovely Runner

Pamer Baby Bump, Ini 6 Potret Mesra Angga Wijaya dan Nurul Kamaria

KPK Ungkap Nilai TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp20 miliar