Sukses

Wapres: Imtaq dan Iptek Sistem Paralel Kemajuan Bangsa

Ma'ruf menilai, kemajuan Iptek di tengah globalisasi saat ini adalah keniscayaan dan berdampak mengubah cara dunia beraktivitas, berbisnis, berproduksi, bertransaksi, dan berinteraksi.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin meyakini, peran agama yang utama adalah mengajarkan kebaikan dan menjaga ketakwaan umat. Namun, peran agama dalam mendorong semangat umat agar mampu menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) untuk kemaslahatan umat juga menjadi hal yang tak bisa dikesampingkan.

"Sangatlah penting untuk memastikan bahwa kemajuan Iptek harus berjalan seiring dengan terjaganya keimanan dan ketakwaan (Imtaq) umat beragama,” ujarnya, Rabu (15/7/2020).

Ma'ruf menilai, kemajuan Iptek di tengah globalisasi saat ini adalah keniscayaan dan berdampak mengubah cara dunia beraktivitas, berbisnis, berproduksi, bertransaksi, dan berinteraksi. Karenanya, kemajuan Iptek menghasilkan disrupsi yang tidak mungkin dihindari.

"Disrupsi ini membawa tantangan baru di semua bidang kehidupan, baik sosial maupun ekonomi, termasuk dalam hubungan internasional, bahkan juga agama,” ungkap Ma'ruf Amin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teknologi dan Komunikasi

Ma'ruf menambahkan, globalisasi saat ini juga berbanding lurus dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh sebabnya, dia mendorong, agar bangsa Indonesia bisa maju, bersaing, tidak menjadi penonton ataupun konsumen pasar.

"Kemajuan ini harus sejalan dengan terjaganya Imtaq setiap umat beragama. Saya yakin pentingnya peran agama sebagi pembawa terang atau pencerahan dalam mendorong suatu gerakan perbaikan dan perubahan (al-ishlahat), baik dalam bidang pendidikan, dakwah, kesehatan, maupun ekonomi," Ma'ruf menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.