Sukses

Jenazah Terduga Teroris yang Ditembak di Sukoharjo Diambil Keluarga

Ayah MJI sempat diinapkan semalam oleh petugas karena penyerahan jenazah baru dilakukan pada hari Minggu.

Liputan6.com, Semarang - Jenazah MJI alias IA, terduga teroris yang ditembak Densus 88 Antiteror dalam penangkapan di Dukuh Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat (10/6/2020) kemarin telah diambil keluarganya untuk dimakamkan.

Ayah MJI, Kemis, datang ke RS Bhahangkara Semarang, Minggu (12/7/2020), untuk mengambil jenazah yang selanjutnya akan langsung dimakamkan di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Pendamping keluarga MJI dari The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono datang bersama Kemis untuk mengambil jenazah terduga teroris yang sempat dirawat di RS Dr Kariadi Semarang itu.

Jenazah keluar dari kamar jenazah RS Bhayangkara Semarang sekitar pukul 14.00 WIB. Endro menjelaskan, keluarga MJI diberitahu kabar kematian tersebut pada Sabtu malam.

Ayah MJI yang berangkat ke Semarang, katanya, sempat diinapkan semalam oleh petugas karena penyerahan jenazah baru dilakukan pada hari Minggu.

Atas rangkaian kejadian yang menewaskan warga Mojosongo, Kota Solo itu Endro mempertanyakan beberapa hal terkait dengan penangkapan maupun kematian MJI.

"Belum ada surat penangkapan untuk MJI, sehingga alasan resmi penangkapannya belum bisa dikonfirmasi," katanya seperti dikutip Antara.

Selain itu, ia juga meminta penjelasan medis dari rumah sakit perihal penyebab kematian MJI.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melawan Petugas

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam siaran persnya mengatakan, ada perlawanan oleh MJI saat akan ditangkap oleh Densus 88.

"Tersangka melawan dengan senjata tajam, sehingga dilakukan tindakan yang terarah dan terukur," katanya.

Penangkapan MJI, lanjut dia, diduga terkait dengan rangkaian penyerangan anggota Polres Karanganyar di lereng Gunung Lawu oleh pelaku Karyono Widodo beberapa waktu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.