Sukses

Pemulung di Bekasi Meninggal di Pinggir Jalan, Warga Tak Berani Mendekat

Warga yang menyaksikan tak ada yang berani mendekat lantaran khawatir korban terindikasi terkena virus.

Liputan6.com, Bekasi - Kasus kematian mendadak di Bekasi, Jawa Barat, terus terjadi. Kali ini seorang pria yang berprofesi sebagai pemulung, meninggal dunia secara tiba-tiba di pinggir jalan saat sedang mendorong gerobaknya.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, awalnya korban yang diperkirakan berumur 45 tahun itu melintas di Jalan Raya Industri RT 02 RW 05 Desa Pasir gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis sore.

"Dia jalan sambil bawa gerobaknya, emang biasa lewat sini. Terus tadi tiba-tiba jatuh lemas gitu," kata Erik, warga sekitar yang kala itu berada di lokasi, Kamis (9/7/2020).

Tak lama kemudian korban pun meninggal dunia. Warga yang menyaksikan tak ada yang berani mendekat lantaran khawatir korban terindikasi terkena virus. Warga hanya menunggu petugas berwenang dan membiarkan korban tergeletak.

"Semua warga takut, soalnya kan lagi musim Corona," ujar Erik.

Setelah kurang lebih satu jam, kepolisian bersama tim medis RSUD Kabupaten Bekasi yang mengenakan atribut APD lengkap, tiba di lokasi dan langsung memeriksa jasad korban.

Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan satupun identitas korban. Di dalam gerobak, hanya terdapat beberapa kardus bekas dan sepatu korban.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad korban dibawa tim medis ke RSUD Kabupaten Bekasi. Sementara kasus kini ditangani Polsek Cikarang Utara dan Polres Metro Bekasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jasad di Pematang Sawah

Sebelumnya, jasad seorang pria tunanetra berinisial I, juga ditemukan warga tergeletak di pinggiran pematang sawah di Jalan Raya Tambelang, Kampung Bulak Lebar, Desa Banjarsari, Sukatani, Kabupaten Bekasi, Selasa 7 Juli 2020 siang.

Menurut keterangan pihak keluarga, korban terakhir kali pamit dari rumah pada Senin 6 Juli 2020 malam. Kala itu korban pergi seorang diri, dan tidak memberitahukan hendak pergi kemana. Kematian korban pun baru diketahui pihak keluarga usai ramai diberitakan di media sosial.

"Makanya kaget kenapa bisa pergi sejauh ini, padahal dia buta," kata Wiwi, keluarga korban.

Aparat Polres Metro Bekasi beserta tim medis Satgas Covid-19 RSUD Kabupaten Bekasi yang memeriksa, hanya menemukan luka memar di bagian kepala korban. Jasad korban kemudian dibawa petugas ke RS Polri Kramat Jati, untuk penyelidikan lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.