Sukses

Wali Kota: Sebagian Besar Kasus Covid-19 di Bandarlampung Berasal dari Impor

Wali Kota Bandarlampung Herman Hasanusi atau Herman HN hampir setiap hari mengimbau masyarakatnya agar mematuhi protokol kesehatan di sejak awal masa pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Bandarlampung - Wali Kota Bandarlampung Herman Hasanusi atau Herman HN hampir setiap hari mengimbau masyarakatnya agar mematuhi protokol kesehatan di sejak awal masa pandemi Covid-19 menerjang Indonesia.

"Saya hampir tiap hari dari 14 Maret saya turun. Malahan (pakai dana) pribadi saya beli semprotan itu 100 saya bagi-bagikan itu ke aparat kecamatan, kepada BPBD, polisi pamong praja kita all semua, kita keroyokan menyemprot rumah ibadah, semua rumah-rumah orang, toko-toko," kata Herman HN kepada Liputan6.com, di Bandarlampung, Lampung, Rabu (1/7/2020).

Bukan hanya itu, Herman menuturkan ia juga mengimbau warga untuk mengenakan masker. Bahkan dirinya juga langsung ikut membagikan masker. Lebih kurang 500 ribu masker, kata Herman telah dibagikan kepada warga Bandarlampung.

"Dan baju APD juga kita segera buat waktu itu, malahan kita buat di Lampung. Ya sekitar seribu," kata Herman.

Selain mengupayakan untuk meminimalisir dampak pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan, Herman juga telah mencoba mencegah dampak pandemi ini dari sektor ekonomi. Misalnya saja, kata Herman sejak awal pandemi ini dirinya tak menutup pusat ekonomi maupun toko-toko di Bandarlampung. Termasuk pula restoran, hotel dan lainnya.

"Asal melaksanakan protokol kesehatan ya. Sampai sekarang gak ada yang saya tutup, dari awal ya," tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Impor

Herman menjelaskan bahwa sebagian besar kasus Covid-19 yang ditemukan di kotanya merupakan kasus impor. Artinya kasus tersebut berasal dari luar kota Bandarlampung.

"Dari Jakarta, dari Bogor, dari Malaysia, dari Banten, ada dari Gowa. Ada dari Italy juga, yang meninggal tiga itu dari Italy semua," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.