Sukses

Pasien Corona di Bengkulu Dimakamkan Tanpa Protokol Covid-19, Kok Bisa?

Satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 akibat infeksi virus Corona di Bengkulu meninggal dunia dan dimakamkan dengan cara biasa. Begini ceritanya.

Liputan6.com, Jakarta - Satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 akibat infeksi virus Corona di Bengkulu meninggal dunia. Namun, pria itu dimakamkan tanpa menggunakan protokol kesehatan terkait Covid-19, lantaran saat meninggal masih berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, almarhum merupakan laki-laki berusia 54 tahun, warga Kota Bengkulu meninggal 26 Mei 2020 lalu di Desa Bajak 2, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Saat meninggal, seperti dilansir Antara, almarhum berstatus sebagai ODP dan hanya menjalani karantina di kediamannya.

Sebelum meninggal, almarhum sempat diambil spesimen swab untuk diuji di laboratorium. Namun, hasilnya baru keluar empat hari setelah dia meninggal dan hasilnya terkonfirmasi positif Corona Covid-19.

Menurut dia, lantaran keluarga tidak tahu yang bersangkutan positif Covid-19, mereka memakamkannya dengan cara biasa.

Ada sekitar 80 orang yang menghadiri pemakaman pria yang positif terinfeksi Corona tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tracing

Herwan menambahkan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu akan melakukan tracing terhadap orang yang pernah kontak dengan almarhum.

Termasuk, kata dia, orang yang ikut terlibat dalam pemulasaran jenazah hingga pemakaman.

Nantinya, orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan almarhum diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Petugas akan memeriksa orang-orang ini dengan rapid test dan uji PCR.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah untuk melakukan tracking terhadap kontak erat baik keluarga dan orang yang ikut dalam proses pemakaman, termasuk juga warga Kota Bengkulu yang pernah kontak dengan yang bersangkutan," kata Herwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.