Sukses

Achmad Yurianto Ceritakan Perjuangan Tenaga Laboratorium: Menahan Lapar dan Haus

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menceritakan kerja keras para tenaga ahli laboratorium medik dalam memeriksa spesimen virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menceritakan kerja keras para tenaga ahli laboratorium medik dalam memeriksa spesimen virus corona. Menurut dia, para tenaga ahli laboratorium medik itu bekerja non-stop selama 6 jam dengan menahan buang air kecil, makan, hingga minum.

Hal itu diceritakan Yurianto usai mengunjungi Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan Jakarta, Senin (25/5/2020). Selama 6 jam itu, kata dia, para ahli laboratorium medik meneliti dan menguji spesimen virus corona dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

"Saya melihat bagaimana teman-teman ahli teknologi laboratorium medik bekerja nonstop dengan mulai jam 09.00 WIB sampai jam 15.00 WIB. Salah satunya kan nanti akan dilanjutkan shift berikutnya demikian seterusnya," kata Yurianto dalam video conference di Youtube BNPB, Senin (25/5/2020).

"Dengan menggunakan APD yang penuh lengkap harus berhadapan langsung dengan virus selama 6 jam, dengan menahan keinginan untuk kamar kecil, menahan keinginan untuk minum untuk makan dan seterusnya nonstop," sambung dia.

Yurianto pun menyampaikan terima kasih atas dedikasi tinggi para ahli teknologi laboratorium medik Indonesia. Dia menuturkan mereka memiliki peran besar dalam penanganan virus corona di tanah air.

"Harus kita apresiasi dan kita yakini mereka telah bekerja yang profesional yang tidak mengenal hari libur yang terus melayani kita semuanya," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Masyarakat Ikuti Protokol

Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah. Dengan begitu, maka kasus virus corona dapat menurun.

"Mari kita betul-betul mampu merubah diri menjaga diri agar kasus tidak semakin banyak," jelas Yurianto.

Sebagai informasi, pemerintah mengumumkan 479 kasus positif virus corona baru di tanah air. Sehingga, kasus corona di Indonesia telah mencapai 22.750 hingga, Senin pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, pasien yang sudah sembuh bertambah 240 orang. Mereka dinyatakan dua kali negartif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan melalui metode polymerase chain reaction (PCR).

Jumlah pasien yang sudah sembuh saat ini yakni, 5.642 orang . Meski begitu, masih ada pasien yang meninggal akibat terinfeksi virus tersebut. Total pasien meninggal menjadi 1.391 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.