Sukses

Kemenkes: Wabah Corona Bisa Pengaruhi Kesehatan Jiwa Masyarakat

Jika melihat pengalaman masa lalu, seperti merebaknya SARS dan tsunami Aceh, maka bencana dan wabah sangat berpengaru pada kesehatan jiwa masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Bambang Wibowo menyampaikan bahwa pandemi Corona Covid-19 bakal berdampak signifikan pada sisi kesehatan masyarakat secara luas. Tidak hanya kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan jiwa masyarakat.

Bambang mengatakan, yang terdampak sebenarnya bukan saja orang yang positif Corona, tetapi juga PDP, ODP bahkan bagi masyarakat yang sehat.

"Kelompok rentan ini termasuk beberapa kelompok misalnya lansia anak balita termasuk juga remaja kemudian juga beberapa kelompok lain termasuk kelompok orang yang mengalami gangguan jiwa. Jadi sekali lagi dampak Corona sangat luas bisa menyebabkan gangguan kesehatan jiwa," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/4/2020).

Meski demikian, kata dia, sejauh ini memang belum ada bukti tentang dampak Covid-19 pada kesehatan jiwa masyarakat.

"Kalau kita perhatikan saat ini belum ada bukti penelitian dampak psikologis dan kejiwaan pada kasus Covid-19," kata dia.

Namun, jika melihat pengalaman masa lalu, seperti merebaknya SARS dan tsunami Aceh, maka bencana dan wabah sangat berpengaru pada kesehatan jiwa masyarakat. Bahkan terjadi peningkatan signifikan gangguan kejiwaan di masyarakat setelah SARS maupun tsunami berlalu.

"Yang ternyata terbukti bahwa terjadi peningkatan gangguan kejiwaan bahkan angkanya bisa dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Ini menggambarkan bahwa dampak bencana itu demikian besar. Sehingga saya mendukung sekali peluncuran layanan Psikologi Sejiwa ini," tegas dia.

Sementara Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo kembali menegaskan bahwa ketahanan psikologis memiliki peran dalam melindungi seseorang dari ancaman penularan Covid-19. Karena itu, strategi Gugus Tugas dalam penanganan Covid-19, yakni menjaga keseimbangan antara faktor medis dan Psikologis.

"Faktor psikologis sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh masyarakat," tegas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panik dan Depresi Turunkan Imunitas

Karena itu, upaya mencegah Covid-19, harus dilakukan dengan memperhatikan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Baik aspek kesehatan fisik maupun dan non-fisik.

"Masyarakat selalu diajak untuk menjaga stamina, makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, olahraga teratur, gembira, dan tidak boleh panik. Kalau kita bisa menggunakan istilah yang gampang, perut kenyang, hati senang, dan pikiran tenang," tandasnya.

Mereka yang panik, depresi, ketakutan, was-was akan mengalami penurunan imunitas tubuh dan pada akhirnya dengan mudah terpapar Covid-19. Sehingga peluncuran layanan Psikologi Sejiwa adalah salah satu langkah strategis pemerintah untuk melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.