Sukses

Ombudsman: PSBB Berbeda dengan Karantina Wilayah di Negara Lain

Alamsyah menyarankan agar pemerintah pusat juga dapat mengantisipasi dan mempersiapkan kemungkinan bila ada daerah yang harus masuk karantina wilayah.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Ombudsman RI, Alamsyah Saragih menyebut adanya perbedaan definisi karantina wilayah yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan apa yang dilakukan oleh sejumlah negara di dunia.

Dia menyebut karantina wilayah sejumlah daerah itu lebih pada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Jika (pemerintah) provinsi melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, jika daerah berkoordinasi kepada provinsi dan kembali pada Undang-Undang Karantina Kesehatan," kata Alamsyah dalam konferensi pers, Rabu (1/4/2020).

Selain itu, dia juga menyarankan agar pemerintah pusat juga dapat mengantisipasi dan mempersiapkan kemungkinan bila ada daerah yang harus masuk karantina wilayah. Sehingga adanya percepatan mekanisme dalam pengendalian sosial di wilayah tersebut.

Kemudian kata dia, pemerintah pusat juga harus menunjuk institusi untuk pengelola jaringan logistik dalam persiapan mitigasi ataupun standar prosedur operasional pengamanan. rantai pasok.

"Termasuk kesiapan skema peningkatan jaringan kerja industri logistik dan transportasi serta jaringan ritel yang telah ada," kata Alamsyah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1.677 Orang Positif Corona

Sementara itu, Total akumulatif pasien positif Corona Covid-19 di Indonesia hingga hari ini, Rabu (1/4/2020) masih terus bertambah.

Sudah ada 1.677 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19. Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto.

Menurut Yurianto, untuk jumlah pasien meninggal dunia sampai hari ini bertambah 21 orang. Jadi, total akumulatif yang tutup usia ada 157 orang.

"Kematian konfirmasi positif hari ini bertambah 21 orang, sehingga total 157 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (1/4/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.