Sukses

Tidak Hanya Rapid Test, Ini Terobosan Medis Pemerintah Guna Petakan Sebaran Corona

Sedianya, TCM adalah pemeriksaan baru yang digunakan untuk mendeteksi penyakit TBC hanya dalam waktu 90 menit. Namun dengan konfersi catridge yang disediakan khusus, nantinya cara serupa akan bisa dilakukan kepada seseorang yang bergejala virus corona.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah Penananganan Covid19, Achmad Yurianto, mengatakan saat ini tengah diupayakan pemeriksaan yang lebih cepat singkat dari rapid tes untuk mendiagnosa virus corona. Menurutnya, pemeriksaan akan disebar di tiap puskesmas terpilih sebagai tahap awal.

"Kita juga akan melakukan dalam waktu dekat untuk memanfaatkan mesin pemeriksaan TCM (tes cepat molekuler) yang selama ini sudah tergelar di 132 rumah sakit dan kemudian di beberapa puskesmas terpilih," kata Yuri saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Sedianya, TCM adalah pemeriksaan baru yang digunakan untuk mendeteksi penyakit TBC hanya dalam waktu 90 menit. Namun dengan konfersi catridge yang disediakan khusus, nantinya cara serupa akan bisa dilakukan kepada seseorang yang bergejala virus corona.

"Kita konfersi agar mampu melakukan pemeriksaan Covid19, tentu dengan mendatangkan catridge yang disiapkan khusus untuk inipenjajakan ini tentu tidak mudah karena pasti membutuhkan perubahan pada set mesin dan melatih SDM dan juga catridge-nya," tutur Yuri.

 

Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Optimistis Terdeteksi

Lewat modifikasi ini, Yuri yakin dan bahwa semakin banyak pasien positif yang terdeteksi dan dapat dipetakan titik mata rantai penyebaran yang bisa diputus dengan kebijakan pemerintah dan prokol kesehatan saat ini.

"Kita optimis bahwa minggu ini kita akan lakukan itu dan kita harap pada hari ini dan paling lambat besok sudah masuk catridge untuk melakukan uji coba mesinnya," Yuri menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.