Sukses

Semakin Langka di Pasaran, Masyarakat Diminta Bijak Saat Membeli Masker

Erlina menyatakan, masker saat ini menjadi salah satu benda utama dalam perang melawan Corona.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pokja Infeksi Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan, mengungkap alasan kelangkaan masker di pasaran saat ini. Menurut dia , di samping karena seluruh dunia sangat membutuhkan masker akibat pandemi Corona, perilaku masyarakat umum yang tidak bijak dalam pembelian juga menjadi faktor utama.

"Jadi tentang kelangkaan masker, bukan hanya Indonesia tapi juga negara lain di dunia dengan adanya wabah Covid-19 terjadi kelangkaan masker oleh sebab itu saya minta kepada masyarakat jangan panic buying," kata Erlina saat jumpa pers di Grahan BNPB Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Erlina menyatakan, masker saat ini menjadi salah satu benda utama dalam perang melawan Corona. Utamanya masker saat ini benar-benar dibutuhkan untuk mereka para tenaga medis dan juga orang yang sedang sakit agar tidak semakin menyebabkan penularan.

"Masker ini diperlukan untuk tenaga kesehatan dan orang yang sakit jadi kalau orang sehat memborongnya memakainya ketersediaan masker ini tidak ada lagi, untuk tenaga kesehatan dan orang sakit dan ini bahaya," tegas dia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diharapkan Masarakat Bijak

Erlina berharap masyarakat saat ini bisa bersikap bijak dan mengetahui bahwa masker mejadi hal yang sangat diperlukan saat ini. Kepaad mereka yang sehat, Erlina berpesan untuk bisa mencari alternatif masker lain bila ingin memproteksi, seperti dengan masker penggunaan masker kain.

"Bisa menggunakan masker kain, mereka bisa pakai di tempat umum tapi tetap jaga jarak aman 1-2 meter, stelah dipakai dicuci dengan detergen dan air hangat. Untuk masker kesehatan atau masker bedah ini hanya untuk tenaga medis, dan orang sakit atau orang sehat yang merawat yang sakit, ayo bersama kita bisa melawan Covid-19, salam tangguh," Erlina menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.