Sukses

188 WNI dari Kapal World Dream Mulai Jalani Observasi di Pulau Sebaru Kecil

Sesuai rencana, pemindahan penumpang kapal menggunakan Landing Craft Utility (LCU). KRI dr Suharso-990 memiliki dua unit LCU yang kemungkinan digunakan dalam proses evakuasi penjemputan.

Liputan6.com, Jakarta - KRI dr Suharso-990 yang membawa 188 Warga Negara Indonesia (WNI) pekerja di Kapal World Dream tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, untuk memulai tahapan observasi corona virus (Covid-19).

Kapal diperkirakan tiba sekitar pukul 13.00 WIB dan berlabuh di  sisi timur diantara Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Pantara.

Hingga pukul 15.30 WIB, belum ada aktivitas pemindahan penumpang kapal ke Pulau Sebaru Kecil. Sementara lokasi kapal berlabuh dengan dermaga Pulau Sebaru Kecil berjarak sekitar delapan kilometer.

Sesuai rencana, pemindahan penumpang kapal menggunakan Landing Craft Utility (LCU). KRI dr Suharso-990 memiliki dua unit LCU yang kemungkinan digunakan dalam proses evakuasi penjemputan.

Kapal LCU merupakan jenis kapal yang digunakan pasukan amfibi untuk mengangkut peralatan dan pasukan ke pantai atau dermaga. Kapal LCU diperkirakan dapat menganggkut 60 personel sekali perjalanan.

Skema penjemputan itu juga disampaikan Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya Yudo Margono di Pulau Sebaru Kecil usai kunjungan Panglima TNI dan Kapolri.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diklaim Lebih Bagus dari Natuna

Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian menyampaikan, salah satu pertimbangan pemerintah Indonesia memilih Pulau Sebaru Kecil sebagai lokasi observasi WNI terkait virus corona (COVID-19) karena pulau tersebut pernah dipakai sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba.

Infrastruktur pendukung, seperti gedung juga sumber mata air tersedia di Pulau Sebaru Kecil. Sebanyak 188 WNI Kapal World Dream yang diobservasi akan menempati bekas gedung rehabilitasi.

"Gedung rehabilitasi telah disulap menjadi ruang observasi. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap ancaman virus corona," ungkap Rustian di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Pulau Sebaru ini adalah rumah. Jadi, ada kamar-kamarnya yang bagus, fasilitasnya sudah lengkap dan jauh lebih bagus dari Natuna sebelumnya. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang."

Observasi WNI di Pulau Sebaru Kecil memakan waktu 14 hari, terhitung sejak WNI tiba di pulau tersebut. Lebih dari 760 personel gabungan disiagakan. Mereka terdiri dari Tentara Nasional Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan tim tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Mereka menyiapkan alat kesehatan, sanitasi, hingga dapur umum untuk menampung para WNI ABK (Anak Buah Kapal) World Dream, yang diprediksi akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Kamis (27/2/2020) sore,” tambah Rustian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.