Liputan6.com, Jakarta Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, sejauh ini belum ada isyarat dari Presiden Jokowi soal reshuffle kabinet. Dia tak mendengar ada rencana tersebut.
"Reshuffle saya tidak dengar dan tidak ingin dengar, untuk apa? Sejauh yang saya tahu, Presiden tidak pernah bicara reshuffle, tidak pernah memberikan isyarat-isyarat reshuffle," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Baca Juga
Menurut dia, di sidang kabinet Jokowi biasa saja. Tak ada menunjukkan sikap ataupun pernyataan mengenai hal tersebut.
Advertisement
"Kita kan rata-rata setiap seminggu sidang kabinet itu dua atau tiga kali. Tidak ada isyarat itu. Baik dari sikap maupun pernyataan. Jadi itu hak prerogatif Presiden," tukasnya.
Sebelumnya, Jokowi disebut menggelar pertemuan dengan para relawannya di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 18 Februari 2020.
Kepada para relawannya yang telah membantu di Pilpres 2019 lalu, Jokowi disebut menyampaikan bahwa akan ada reshuffle Kabinet.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Awal Mula Isu Reshuffle Kabinet
Adapun isu reshuffle kabinet pertama kali diucapkan salah satu pendukung Jokowi, Dede Budhyarto dalam akun Twitternya, Jumat, 21 Februari 2020. Dede membeberkan hasil pertemuan para pendukung dengan Jokowi.
Dia menuturkan bahwa Jokowi akan mengganti menteri-menteri yang dinilai kinerjanya tidak bagus. Meski begitu, Dede tak menyebutkan siapa saja menteri yang akan diganti.
"Pengen cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi. Eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya ndak bagus klen bakalan dicukupkan," tulis Dede.
Advertisement
Saat dihubungi Liputan6.com lewat sambungan telepon, Dede tak mau berkomentar soal kicauannya itu. Dia mengaku sedang sakit.
"Maaf ya saya sedang sakit, tidak bisa menjawab. Maaf ya," ucap Dede saat dihubungi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement